Dilebur, Bank Syariah BUMN Makin Kuat

Rabu, 14 Oktober 2020 - 10:15 WIB
Dalam penggabungan ini, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) ditetapkan menjadi bank survivor atau entitas yang menerima penggabungan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah. Direktur Utama PT Bank BRISyariah Tbk Ngatari mengaku siap mengemban amanah yang dititipkan pemerintah. (Baca juga: Pemipimpin Oposisi Ultimatum Presiden Belarusia)

“Kami sebagai satu-satunya bank umum syariah anak perusahaan BUMN yang tercatat di bursa siap menerima amanah ini. Merger ini sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Agar Indonesia memiliki bank syariah terbesar yang mampu bersaing secara global,” kata Ngatari.

Rencana merger ini juga bagian dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) yang dicanangkan pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional. “Kami berharap bank syariah yang lahir dari proses ini bisa menjadi salah satu mesin utama dalam menggerakkan roda ekonomi umat di Indonesia. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses ini dapat dituntaskan dengan baik,” papar Ngatari. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)

Jika digabungkan aset tiga bank syariah dan unit usaha syariah Bank BTN hingga Juni 2020 tercatat sebesar Rp245,87 triliun. Dari jumlah tersebut, Bank Syariah Mandiri memiliki aset sebesar Rp114,4 triliun. Kemudian disusul dengan BNI Syariah dengan aset Rp50,78 triliun. Sementara aset BRI Syariah sebesar Rp49,6 triliun. Adapun aset UUS BTN Rp31,09 triliun. (Kunthi Fahmar Sandy/Suparjo Ramalan/Michele Natalia)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More