Mentan YSL Perkenalkan Irigasi Perpompaan, Petani Padeglang Kini Bisa Dua Kali Tanam
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 19:35 WIB
PANDEGLANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, jenis irigasi yang saat ini dikembangkan Kementerian Pertanian ( Kementan) adalah irigasi perpompaan dan perpipaan. Irigasi perpompaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten melalui anggaran APBN Tugas Pembantuan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, sangat membantu petani dalam mengairi sawah.
Seperti yang dirasakan Kelompok Tani P3A Jaya Mandiri, Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang dengan luas areal 60 Ha. Jika sebelumnya satu kali tanam dalam satu tahun, dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
(Baca Juga: Petani Disebut Tidak Kebagian Seperser Pun Dana PEN Rp695,2 T )
Prinsip kerja Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan, dengan mengambil air dari sumber(diverting), membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian(conveying), mendistribusikan air kepada tanaman(distributing) dan mengatur dan mengukur aliran air(regulating and measuring).
Tujuan dari Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan adalah memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak.
"Meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," jelas Mentan SYL, Jumat (16/10/2020).
(Baca Juga: Jaga-jaga dari Bencana, Luhut Ungkap Skema Asuransi Pertanian )
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, irigasi perpompaan dialokasikan sebanyak 1.000 unit di 32 Provinsi dan 285 Kabupaten Kota. Dan irigasi perpipaan alokasi sebanyak 138 Unit di 25 Provinsi dan 59 Kabupaten Kota.
"Luas layanan Minimal 20 Ha (Tanaman Pangan), dan 10 Ha (Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan)," ungkapnya.
Seperti yang dirasakan Kelompok Tani P3A Jaya Mandiri, Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang dengan luas areal 60 Ha. Jika sebelumnya satu kali tanam dalam satu tahun, dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
(Baca Juga: Petani Disebut Tidak Kebagian Seperser Pun Dana PEN Rp695,2 T )
Prinsip kerja Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan, dengan mengambil air dari sumber(diverting), membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian(conveying), mendistribusikan air kepada tanaman(distributing) dan mengatur dan mengukur aliran air(regulating and measuring).
Tujuan dari Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan adalah memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak.
"Meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," jelas Mentan SYL, Jumat (16/10/2020).
(Baca Juga: Jaga-jaga dari Bencana, Luhut Ungkap Skema Asuransi Pertanian )
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, irigasi perpompaan dialokasikan sebanyak 1.000 unit di 32 Provinsi dan 285 Kabupaten Kota. Dan irigasi perpipaan alokasi sebanyak 138 Unit di 25 Provinsi dan 59 Kabupaten Kota.
"Luas layanan Minimal 20 Ha (Tanaman Pangan), dan 10 Ha (Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan)," ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda