Jaga-jaga dari Bencana, Luhut Ungkap Skema Asuransi Pertanian

Rabu, 14 Oktober 2020 - 01:00 WIB
loading...
Jaga-jaga dari Bencana, Luhut Ungkap Skema Asuransi Pertanian
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah mempersiapkan skema asuransi untuk sektor pertanian dan perikanan. Hal ini bersamaan dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa dalam beberapa waktu ke depan curah hujan di Indonesia akan tinggi, sehingga potensi bencana hidrometeorologi akan meningkat.

Salah satu bencana hidrometeorologi adalah banjir . Adanya bencana banjir bisa mengancam hasil panen di sektor pertanian maupun perikanan.

(Baca Juga: Manajemen Risiko Bencana Alam dan Asuransi Pertanian) "Bu Sri mulyani sudah menjelaskan bahwa sekarang sudah dibuat satu fund untuk itu (pertanian dan perikanan). Memang masih difinalisasi. Sehingga kalau ada bencana asuransi ini bisa membantu," katanya seusai rapat terbatas, Selasa (13/10/2020).

Pada kesempatan itu Luhut mengingatkan bahwa curah hujan Indonesia bisa naik hingga 40% dari biasanya. Hal ini karena adanya La Nina.

"Nah, dilaporkan tadi adalah bahwa selama 6 bulan ke depan ini, itu karena La Nina di Pasifik itu akan berpengaruh hujan di Indonesia.Dan hujan di Indonesia ini akan, curahnya akan bisa naik sampai 40%. Dan itu membuat supaya kita melakukan antisipasi," ujarnya. Dia mengatakan BMKG juga mengingatkan potensi terjadinya multi bencana. Seperti banjir, gempa dan tsunami.

(Baca Juga: Waspada Banjir, La Nina Tingkatkan Curah Hujan yang Sudah Tinggi)

"Nah itu perlu diantisipasi. Karena itu, presiden khususnya mengingatkan kami untuk betul-betul melihat semua laporan BMKG sebagai landasan kita bekerja. Karena dengan itu nanti kita akan bisa mengurangi kemungkinan-kemungkinan keterlambatan kita dalam menangani kalau terjadi peristiwa semacam itu," pungkasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6181 seconds (0.1#10.140)