Catat, IHSG Baru Mencapai Level Memuaskan di Tahun 2022
Senin, 19 Oktober 2020 - 13:13 WIB
JAKARTA - Head of Research Astronacci Internasional Anthonius Edyson mengatakan bahwa hingga akhir tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berada pada posisi sideways. Untuk reli panjang, ia memprediksi bahwa IHSG baru akan tampak memuaskan di tahun 2022.
"Memang baru menguat di akhir November hingga akhir Desember tahun ini. Namun, IHSG baru akan tampak reli panjang di tahun 2022," ujar Anthonius di IDX Channel Market Opening, Senin(19/10/2020).
(Baca Juga: Ada Uji Coba Vaksin Covid-19, IHSG Bakal Semakin Sehat)
Kendati demikian, IHSG di tahun 2022 menurutnya belum sememuaskan dibandingkan dengan keseluruhan pada periode tahun 2017-2019. Bahkan, hingga akhir November, peluang IHSG berada di bawah 5.000 masih terbuka. "Peluang di bawah 5.000 masih ada, dan nanti hingga akhir Desember, masih bergerak mungkin di kisaran level 5.100-5.150," ujarnya.
Saat ini, level 5.100 masih terkesan alot karena di level tersebut, IHSG masih terhantam aksi profit taking, khususnya dari investor asing.
"Range-nya masih sempit. Namun ada beberapa saham yang bisa saya rekomendasikan untuk investor di awal pekan ini dengan didominasi sektor perbankan," ucap Anthonius.
Untuk saham-saham yang direkomendasikan Anthonius, ada BBRI dengan level support 3.130-3.510 (buy), BBCA dengan level support 27.859 - 30.700 (buy), CPIN 5.700 - 6.500 (buy), dan UNTR 21.300 - 24.000 (buy on weakness/BOW).
(Baca Juga: IHSG Akan Menuju 5.188, Analis Sebut Capital Outflow Masih Terjadi)
"BBRI saya rekomendasikan buy karena sebagai bank negara recovery-nya cukup cepat, dan untuk swasta saya rekomendasikan BBCA juga menjadi bank swasta terkuat untuk saat ini," ungkapnya. Terlebih, BCA nantinya akan menjadi salah satu bank penyalur stimulus keuangan, sehingga hal ini akan menjadi sentimen positif bagi bank BCA.
"CPIN karena alasan teknikal, mereka juga sudah berangsur pulih jadi bisa dibeli di level rata-rata. Untuk UNTR, kami rekomendasi untuk BOW di level 21.300 karena pergerakannya masih ranging dan graduate-nya cukup lama," jelas Anthonius.
"Memang baru menguat di akhir November hingga akhir Desember tahun ini. Namun, IHSG baru akan tampak reli panjang di tahun 2022," ujar Anthonius di IDX Channel Market Opening, Senin(19/10/2020).
(Baca Juga: Ada Uji Coba Vaksin Covid-19, IHSG Bakal Semakin Sehat)
Kendati demikian, IHSG di tahun 2022 menurutnya belum sememuaskan dibandingkan dengan keseluruhan pada periode tahun 2017-2019. Bahkan, hingga akhir November, peluang IHSG berada di bawah 5.000 masih terbuka. "Peluang di bawah 5.000 masih ada, dan nanti hingga akhir Desember, masih bergerak mungkin di kisaran level 5.100-5.150," ujarnya.
Saat ini, level 5.100 masih terkesan alot karena di level tersebut, IHSG masih terhantam aksi profit taking, khususnya dari investor asing.
"Range-nya masih sempit. Namun ada beberapa saham yang bisa saya rekomendasikan untuk investor di awal pekan ini dengan didominasi sektor perbankan," ucap Anthonius.
Untuk saham-saham yang direkomendasikan Anthonius, ada BBRI dengan level support 3.130-3.510 (buy), BBCA dengan level support 27.859 - 30.700 (buy), CPIN 5.700 - 6.500 (buy), dan UNTR 21.300 - 24.000 (buy on weakness/BOW).
(Baca Juga: IHSG Akan Menuju 5.188, Analis Sebut Capital Outflow Masih Terjadi)
"BBRI saya rekomendasikan buy karena sebagai bank negara recovery-nya cukup cepat, dan untuk swasta saya rekomendasikan BBCA juga menjadi bank swasta terkuat untuk saat ini," ungkapnya. Terlebih, BCA nantinya akan menjadi salah satu bank penyalur stimulus keuangan, sehingga hal ini akan menjadi sentimen positif bagi bank BCA.
"CPIN karena alasan teknikal, mereka juga sudah berangsur pulih jadi bisa dibeli di level rata-rata. Untuk UNTR, kami rekomendasi untuk BOW di level 21.300 karena pergerakannya masih ranging dan graduate-nya cukup lama," jelas Anthonius.
(fai)
tulis komentar anda