Duh, Bos OJK Akui Investor Asing Banyak Kritik Pasar Modal Kita
Senin, 19 Oktober 2020 - 14:24 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pasar modal Indonesia mendapatkan kritikan investor asing. Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, investor kerap kali mengkritik mengenai instrumen investasi yang ada di pasar modal RI belum lengkap. ( Baca juga:Pasar Modal Indonesia Tahun 2020: Dibuka dengan Optimisme, Dihantam Covid-19 )
"Ini ketika terjadi sentimen negatif mereka langsung mengambil langkah sell-off," ujar Wimboh dalam diskusi virtual, Senin (19/10/2020).
Dia melanjutkan, investor asing banyak yang menilai instrumentasi di pasar modal RI belum begitu dalam, seperti instrumentasi hedging.
"Hedging instrumennya belum lengkap, baik hedging nilai tukar, hedging suku bunga, maupun hedging default. Belum begitu banyak," tuturnya.
Sambung dia, pasar saham perlu memperluas basis pemain, utamanya investor ritel. Banyaknya investor ritel membuat volatilitas di pasar modal bisa dikendalikan lebih baik. ( Baca juga:Jejak Digital Ungkap Pemenggal Guru Prancis Menentang Arab Saudi )
"Transaksi ini merupakan transaksi ritel terbanyak dalam lima tahun terakhir," tandasnya.
"Ini ketika terjadi sentimen negatif mereka langsung mengambil langkah sell-off," ujar Wimboh dalam diskusi virtual, Senin (19/10/2020).
Dia melanjutkan, investor asing banyak yang menilai instrumentasi di pasar modal RI belum begitu dalam, seperti instrumentasi hedging.
"Hedging instrumennya belum lengkap, baik hedging nilai tukar, hedging suku bunga, maupun hedging default. Belum begitu banyak," tuturnya.
Sambung dia, pasar saham perlu memperluas basis pemain, utamanya investor ritel. Banyaknya investor ritel membuat volatilitas di pasar modal bisa dikendalikan lebih baik. ( Baca juga:Jejak Digital Ungkap Pemenggal Guru Prancis Menentang Arab Saudi )
"Transaksi ini merupakan transaksi ritel terbanyak dalam lima tahun terakhir," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda