Penyakit Masa Lalu Garuda Indonesia Dibongkar Oleh Tiko
Selasa, 20 Oktober 2020 - 17:17 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo membeberkan, bahwa masalah yang menyelimuti Garuda Indonesia memang cukup rumit. Apalagi pandemi Covid-19, membuat maskapai pelat merah itu dipaksa menelan kerugian yang cukup dalam.
“Misalnya Garuda Indonesia sebagai contoh, kita akan memanfaatkan momen Covid-19 ini untuk merestrukturisasi Garuda secara menyeluruh. Garuda Indonesia kita tahu punya penyakit masa lalu, yaitu mahalnya leasing pesawat di masa lalu,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika dalam webinar, Selasa (20/10/2020).
(Baca Juga: Pesona Pramugari Garuda Bikin Rafathar Tergila-gila, Pilot Paling Jago se-Asia )
Tiko menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan renegoisasi kontrak dengan para leasing pesawat Garuda Indonesia. Sebab, perseroan diketahui membeli pesawat dengan harga di atas harga pasaran.
"Momentum untuk maskapai pelat merah itu untuk berbenah agar menjadi perusahaan yang lebih baik," katanya.
(Baca Juga: Keuangan Garuda Morat Marit, Dirut: Tolong Bisikin ke Presiden Buat Perjalanan Dinas )
Dia menambahkan, pemerintah akan berupaya keras melakukan penyelamatan dan melakukan renegoisasi kontrak dan negoisasi, untuk mengurangi beban keuangannya. Di antaranya dengan realokasi rute-rute dan pesawatnya.
(Baca Juga: Garuda Indonesia Dapat Pinjaman Kredit Rp1 Triliun dari LPEI )
"Kita janji bakal menyelamatkan Garuda Indonesia, sehingga diharapkan pasca Covid-19 nanti Garuda Indonesia bisa lebih sehat dibandingkan Garuda sebelum Covid-19," tandasnya.
“Misalnya Garuda Indonesia sebagai contoh, kita akan memanfaatkan momen Covid-19 ini untuk merestrukturisasi Garuda secara menyeluruh. Garuda Indonesia kita tahu punya penyakit masa lalu, yaitu mahalnya leasing pesawat di masa lalu,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika dalam webinar, Selasa (20/10/2020).
(Baca Juga: Pesona Pramugari Garuda Bikin Rafathar Tergila-gila, Pilot Paling Jago se-Asia )
Tiko menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan renegoisasi kontrak dengan para leasing pesawat Garuda Indonesia. Sebab, perseroan diketahui membeli pesawat dengan harga di atas harga pasaran.
"Momentum untuk maskapai pelat merah itu untuk berbenah agar menjadi perusahaan yang lebih baik," katanya.
(Baca Juga: Keuangan Garuda Morat Marit, Dirut: Tolong Bisikin ke Presiden Buat Perjalanan Dinas )
Dia menambahkan, pemerintah akan berupaya keras melakukan penyelamatan dan melakukan renegoisasi kontrak dan negoisasi, untuk mengurangi beban keuangannya. Di antaranya dengan realokasi rute-rute dan pesawatnya.
(Baca Juga: Garuda Indonesia Dapat Pinjaman Kredit Rp1 Triliun dari LPEI )
"Kita janji bakal menyelamatkan Garuda Indonesia, sehingga diharapkan pasca Covid-19 nanti Garuda Indonesia bisa lebih sehat dibandingkan Garuda sebelum Covid-19," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda