Perluas Sistem Komunikasi, Sri Mulyani Siapkan Anggaran USD2 Miliar
Rabu, 21 Oktober 2020 - 16:52 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bakal menganggarkan investasi pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Adapun, dukungan anggaran menjadi USD2 miliar pada 2021untuk mendorong konektivitas instrumen APBN lebih luas lagi.
"Tercatat masih ada 12.000 desa belum tersambung. Jadi kami berikan 4000 desa dan kecamatan di Indonesia. Terluar dan paling terbelakang dari sini, agar dapat terkoneksi tahun depan untuk mewujudkan tujuan ini menjadi lebih digital dan mengikuti industri 4.0," ujar Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Rabu (21/10/2020).
Dia menetapkan defisit fiskal untuk tahun depan sebesar 5,7% dari Produk Domestik Bruto. Ini diberikan khusus untuk mengakomodasi banyak prioritas, termasuk mendukung proses pemulihan. "Dalam hasil yang paling dan paling sedikit dikembangkan dari sini untuk dihubungkan ke tahun depan untuk mewujudkan tujuan ini agar lebih digital dan untuk mengikuti industri 4.0," katanya.
Dia menambahkan kebijakan pemerintah Indonesia di 2021 akan difokuskan untuk mendorong reformasi, termasuk digitalisasi dan inovasi. Di mana tema besar kebijakan adalah mempercepat pemulihan ekonomi dari Covid-19. "Jadi kami mempercepat reformasi, bahkan lebih cepat," tandasnya.
"Tercatat masih ada 12.000 desa belum tersambung. Jadi kami berikan 4000 desa dan kecamatan di Indonesia. Terluar dan paling terbelakang dari sini, agar dapat terkoneksi tahun depan untuk mewujudkan tujuan ini menjadi lebih digital dan mengikuti industri 4.0," ujar Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Rabu (21/10/2020).
Dia menetapkan defisit fiskal untuk tahun depan sebesar 5,7% dari Produk Domestik Bruto. Ini diberikan khusus untuk mengakomodasi banyak prioritas, termasuk mendukung proses pemulihan. "Dalam hasil yang paling dan paling sedikit dikembangkan dari sini untuk dihubungkan ke tahun depan untuk mewujudkan tujuan ini agar lebih digital dan untuk mengikuti industri 4.0," katanya.
Dia menambahkan kebijakan pemerintah Indonesia di 2021 akan difokuskan untuk mendorong reformasi, termasuk digitalisasi dan inovasi. Di mana tema besar kebijakan adalah mempercepat pemulihan ekonomi dari Covid-19. "Jadi kami mempercepat reformasi, bahkan lebih cepat," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda