Strategi Jitu Ritel
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 06:01 WIB
JAKARTA - Industri ritel kian terimpit dampak pandemi corona (Covid-19). Upaya peralihan pemasaran ke daring tidak cukup optimal menahan anjloknya penjualan. Perlu inovasi kuat dan kerja keras agar bisa bertahan.
Pandemi corona yang menekan industri ritel saat ini harus disikapi dengan cepat oleh para pelaku usaha agar bisa beradaptasi dan melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi maupun menawarkan produk terbaiknya bagi para konsumen. Salah satu strategi jitu yang kini dilakukan adalah mengadakan pesta diskon. (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)
Dari pantauan KORAN SINDO di salah satu departemen store di Lippo Plaza Kramat Jati, tempat ini ramai diserbu pengunjung. Mereka menyerbu berbagai produk fashion, alas kaki, dan aksesori yang harganya sangat murah. Terlihat sebagian pengunjung menenteng tas belanja yang penuh dengan barang-barang.
Verra (24) salah seorang pengunjung, sengaja melepas penat dan mencari hiburan dengan melihat gelaran diskon menarik bersama teman-temannya. Ini kali kedua baginya mengunjungi mal setelah pusat perbelanjaan tersebut boleh beroperasi sejak Juni lalu.
Ajang diskon atau potongan harga memang menjadi salah satu strategi yang dilakukan pelaku ritel untuk menggenjot pendapatan di masa pandemi ini. Seperti diketahui, sumbangan terbesar laju ekonomi Indonesia berasal dari konsumsi rumah tangga.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 57,58% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2020 yang mencapai Rp 6.277,3 triliun. Meskipun demikian konsumsi rumah tangga saat ini melemah hingga 5,51% bila dibandingkan dengan kuartal II-2019. Lantas apakah strategi pemberian diskon merupakan hal yang tepat?
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi mengakui penjualan di sektor ritel dalam beberapa bulan ini masih lesu. Untuk itu sejumlah strategi penjualan dilakukan oleh para peritel agar dapat mendongkrak penjualan. (Baca juga: Pandemi Menantang Dunia Pendidikan untuk Menggunakan Teknologi Baru)
"Pesta diskon masih menjadi strategi paling ampuh untuk mendongkrak penjualan. Sebab pesta diskon bisa menjadi magnet tersendiri bagi konsumen untuk berkunjung dan berbelanja," kata Repi di Jakarta kemarin.
Segmen fashion serta makanan dan minuman masih menjadi yang paling efektif meraih peningkatan penjualan saat pesta diskon digelar. Hal ini tentunya berkorelasi langsung dengan keikutsertaan pesta diskon yang masih didominasi barang yang memiliki batas waktu kedaluwarsa. Misalnya kosmetik, makanan ringan, aneka minuman.
Pandemi corona yang menekan industri ritel saat ini harus disikapi dengan cepat oleh para pelaku usaha agar bisa beradaptasi dan melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi maupun menawarkan produk terbaiknya bagi para konsumen. Salah satu strategi jitu yang kini dilakukan adalah mengadakan pesta diskon. (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)
Dari pantauan KORAN SINDO di salah satu departemen store di Lippo Plaza Kramat Jati, tempat ini ramai diserbu pengunjung. Mereka menyerbu berbagai produk fashion, alas kaki, dan aksesori yang harganya sangat murah. Terlihat sebagian pengunjung menenteng tas belanja yang penuh dengan barang-barang.
Verra (24) salah seorang pengunjung, sengaja melepas penat dan mencari hiburan dengan melihat gelaran diskon menarik bersama teman-temannya. Ini kali kedua baginya mengunjungi mal setelah pusat perbelanjaan tersebut boleh beroperasi sejak Juni lalu.
Ajang diskon atau potongan harga memang menjadi salah satu strategi yang dilakukan pelaku ritel untuk menggenjot pendapatan di masa pandemi ini. Seperti diketahui, sumbangan terbesar laju ekonomi Indonesia berasal dari konsumsi rumah tangga.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 57,58% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2020 yang mencapai Rp 6.277,3 triliun. Meskipun demikian konsumsi rumah tangga saat ini melemah hingga 5,51% bila dibandingkan dengan kuartal II-2019. Lantas apakah strategi pemberian diskon merupakan hal yang tepat?
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi mengakui penjualan di sektor ritel dalam beberapa bulan ini masih lesu. Untuk itu sejumlah strategi penjualan dilakukan oleh para peritel agar dapat mendongkrak penjualan. (Baca juga: Pandemi Menantang Dunia Pendidikan untuk Menggunakan Teknologi Baru)
"Pesta diskon masih menjadi strategi paling ampuh untuk mendongkrak penjualan. Sebab pesta diskon bisa menjadi magnet tersendiri bagi konsumen untuk berkunjung dan berbelanja," kata Repi di Jakarta kemarin.
Segmen fashion serta makanan dan minuman masih menjadi yang paling efektif meraih peningkatan penjualan saat pesta diskon digelar. Hal ini tentunya berkorelasi langsung dengan keikutsertaan pesta diskon yang masih didominasi barang yang memiliki batas waktu kedaluwarsa. Misalnya kosmetik, makanan ringan, aneka minuman.
tulis komentar anda