Pilpres Amerika, Joe Biden Diunggulkan IHSG Menghijau
Selasa, 03 November 2020 - 10:48 WIB
JAKARTA - Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat , indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau. IHSG berada di posisi 5.139 atau naik sebesar 0,47%. ( Baca juga:Hasil Pemilu Presiden AS akan Diumumkan Lebih Lama? )
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai, menguatnya indeks mengikuti pasar yang ada di AS dan Eropa. Hal itu dipengaruhi dari beberapa prediksi yang menyatakan bahwa pemilu presiden AS akan dimenangkan calon dari Partai Demokrat, yaitu Joe Biden.
"Saat ini Joe Biden memimpin cukup baik. Jadi ada ekspektasi bahwa pemilu di sana tidak ada konflik sehingga berdampak positif pada pasar," katanya dalam Market Opening IDV Channel, Selasa (3/11/2020).
Ia menjelaskan bahwa pemilu AS sangat memengaruhi pasar dan ekonomi dunia. Jika pemilu berjalan dengan baik, tentunya akan memberikan efek positif pada indeks saham.
"Siapa pun yang terpilih nanti akan mempengaruhi saham-saham yang ada di dunia, termasuk pasar saham di Tanah Air," terangnya.
Selain itu, pasar juga menunggu stimulus fiskal yang tertundah akibat pemilu. Seandainya terjadi konflik pemilu maka stimulus tersebut akan tertunda lagi, sehingga akan menekan perekonomian dan berdampak pada pasar. ( Baca juga:Pornhub Akan Beri Video 'Gituan' ke Warga AS yang Memilih Presiden )
"Stimulus ini sangat dibutuhkan oleh perekonomian di AS," tandasnya.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai, menguatnya indeks mengikuti pasar yang ada di AS dan Eropa. Hal itu dipengaruhi dari beberapa prediksi yang menyatakan bahwa pemilu presiden AS akan dimenangkan calon dari Partai Demokrat, yaitu Joe Biden.
"Saat ini Joe Biden memimpin cukup baik. Jadi ada ekspektasi bahwa pemilu di sana tidak ada konflik sehingga berdampak positif pada pasar," katanya dalam Market Opening IDV Channel, Selasa (3/11/2020).
Ia menjelaskan bahwa pemilu AS sangat memengaruhi pasar dan ekonomi dunia. Jika pemilu berjalan dengan baik, tentunya akan memberikan efek positif pada indeks saham.
"Siapa pun yang terpilih nanti akan mempengaruhi saham-saham yang ada di dunia, termasuk pasar saham di Tanah Air," terangnya.
Selain itu, pasar juga menunggu stimulus fiskal yang tertundah akibat pemilu. Seandainya terjadi konflik pemilu maka stimulus tersebut akan tertunda lagi, sehingga akan menekan perekonomian dan berdampak pada pasar. ( Baca juga:Pornhub Akan Beri Video 'Gituan' ke Warga AS yang Memilih Presiden )
"Stimulus ini sangat dibutuhkan oleh perekonomian di AS," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda