Menanti Hasil Pilpres AS, Awas Rupiah Bisa Goyang
Rabu, 04 November 2020 - 09:13 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diprediksi bergerak fluktuatif menunggu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) . Dolar AS terpantau naik turun mengikuti hasil pemungutan suara yang masih, dimana hal itu juga bisa berdampak terhadap mata uang Garuda.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Sah Berlaku Usai Diteken Jokowi Jadi Angin Segar Bagi Rupiah )
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar dollar AS semalam melemah mengikuti sentimen pasar yang kembali masuk ke aset berisiko. Pasalnya pasar mengantisipasi kemungkinan kemenangan Biden dalam pilpres AS dengan poling-poling terbaru.
"Hari ini hasil perhitungan suara sudah mulai masuk dan pasar akan bereaksi dengan hasil tersebut. Pagi ini jam 7.55 terlihat Trump lebih unggul dibandingkan Biden yang mendorong penguatan nilai tukar dollar kembali. Tapi peta perhitungan terus berubah dan ketat," kata Ariston di Jakarta, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: Efek Hasil Pilpres AS, Ekspor Bakal Naik Tapi Investasi Bisa Terhambat )
Kata dia, perhitungan suara yang ketat akan mendorong pasar berhati-hati dan keluar dari aset berisiko. Dan ini bisa melemahkan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dollar AS.
"Potensi kisaran USD hari ini akan bergerak di kisaran level Rp14.550 hingga Rp14.700 per USD," tandasnya.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Sah Berlaku Usai Diteken Jokowi Jadi Angin Segar Bagi Rupiah )
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar dollar AS semalam melemah mengikuti sentimen pasar yang kembali masuk ke aset berisiko. Pasalnya pasar mengantisipasi kemungkinan kemenangan Biden dalam pilpres AS dengan poling-poling terbaru.
"Hari ini hasil perhitungan suara sudah mulai masuk dan pasar akan bereaksi dengan hasil tersebut. Pagi ini jam 7.55 terlihat Trump lebih unggul dibandingkan Biden yang mendorong penguatan nilai tukar dollar kembali. Tapi peta perhitungan terus berubah dan ketat," kata Ariston di Jakarta, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: Efek Hasil Pilpres AS, Ekspor Bakal Naik Tapi Investasi Bisa Terhambat )
Kata dia, perhitungan suara yang ketat akan mendorong pasar berhati-hati dan keluar dari aset berisiko. Dan ini bisa melemahkan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dollar AS.
"Potensi kisaran USD hari ini akan bergerak di kisaran level Rp14.550 hingga Rp14.700 per USD," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda