Raja Salman Pimpin Kembali KTT G20, Bahas Corona Lagi?

Rabu, 04 November 2020 - 22:14 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menlu Retno Marsudi (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani mengikuti forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). KTT yang digagas oleh Arab Saudi selaku Ketua G20 ini tersebut m
JAKARTA - Negara-negara kelompok 20 ekonomi utama (G20) akan kembali melakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual pada 21-22 November 2020. Menjelang penyelanggaraan negara anggota terus memperkuat koordinasi, salah satunya melalui pertemuan di Jakarta pada Rabu (4/11) malam. Dalam pertemuan tersebut, Arab Saudi, selaku ketua G20 periode 2019-2020 mengundang sejumlah duta besar negara anggota. Saudi menekankan, KTT virtual nantinya guna mencari solusi atas berbagai masalah, antara lain yang berkaitan dengan makro ekonomi global, ketegangan politik serta ekonomi negara berkembang.

“KTT G20 Insyaallah akan diselenggarakan secara virtual yang diketuai oleh Arab Saudi, pada tanggal 21-22 November 2020. Solusi yang akan kita bahas bersama tentunya tidak jauh dari cita-cita untuk mewujudkan peluang abad 21 untuk semua,” ujar Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia dan ASEAN, Essam Bin Ahmed Bin Abed Al-Thaqafi di Jakarta, Selasa (3/11/2020).



Sebelumnya, Saudi telah menyelenggarakan KTT virtual para pemimpin negara-negara G20 pada 26 Maret 2020. Selain itu, turut ikut serta para pemimpin negara-negara yang diundang termasuk Spanyol, Yordania dan Singapura dan Federasi Swiss, termasuk keikutsertaan organisasi-organisasi internasional dan regional lainnya.



“Mengingat Arab Saudi adalah satu-satunya negara Arab di kelompok ini, ada banyak hal yang menjadi perhatian kami, baik ekonomi, geografis, spiritual dan budaya, disamping stabilitas politik dan keamanan,” kata Essam.



Pada KTT virtual nantinya, Arab Saudi juga telah menyampaikan undangan kepada berbagai organisasi regional, seperti AMF, IDB dan ASEAN, serta beberapa organisasi internasional diantaranya seperti PBB, IMF, OECD, WHO, WTO dan beberapa lainnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More