Ketika Pertumbuhan Laba Telkom Naik Tipis, XL justru Naik Tebel
Kamis, 05 November 2020 - 17:15 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi yang menutut sebagian besar masyarakat melakukan pekerjaannya di rumah (WFH), ditambah lagi proses belajar daring semua pelajar, membuat permintaan akan kuota internet meningkat tajam. Tak pelak, sejumlah emiten telko pun menikmati kenaikan permintaan kuota atau data tersebut. ( Baca juga:4,23 Juta Penduduk Usia Kerja di Jawa Timur Terdampak COVID-19 )
Salah satunya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang terungkap dalam laporan keuangan konsolidasian interim kuartal III-2020. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, XL Axiata berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih secara signifikan.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada kuartal III-2020, XL mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp2,07 triliun atau naik sebesar 316,32% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang Rp498,41 miliar, dengan laba per saham dasar Rp194.
Pertumbuhan laba itu ditopang oleh pendapatan EXCL sepanjang kuartal III yang mencapai Rp19,65 triliun atau naik 4,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,72 triliun.
Pendapatan XL itu di antaranya pendapatan data sebesar Rp16,09 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,19 triliun. Pendapatan data yang naik itu menopang dua pendapatan lain yang justru turun. Pendapatan Non Data EXCL sebesar Rp2,24 triliun atau turun dari Rp2,85 triliun. Pendapatan Jasa Interkoneksi sebesar Rp606,46 miliar atau turun dari Rp854,07 miliar.
Pendapatan Jasa Telekomunikasi lainnya sebesar Rp475 miliar atau naik dari sebelumnya Rp450,4 miliar. Pendapatan sirkit langganan sebesar Rp141 miliar dan pendapatan sewa menara sebesar Rp104,4 miliar.
XL Axiata mencatatkan liabilitas sebesar Rp47,52 triliun dan ekuitas sebesar Rp20,87 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp68,39 triliun dibanding periode Desember 2019 sebesar Rp62,72 triliun.
Persentase kenaikan pertumbuhan laba EXCL ini agak berbeda dengan raihan yang dicapai emiten telko lainnya, yaitu Telkom (TLKM). Berdasarkan laporan keuangan Telkom, di kuartal III laba perseroan mencapai Rp16,67 triliun atau hanya naik tipis 1,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,45 triliun. ( Baca juga:Update Corona: Positif 425.796 Orang, 357.142 Sembuh dan 14.348 Meninggal )
Kenaikan laba yang tipis itu karena menurunnya pendapatan perseroan di kuartal III 2020. Pada periode tersebut, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp99,94 triliun atau turun 2,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp102,63 triliun.
Meski persentase laba Telkom cuma naik tipis, tetap saja secara nominal labanya masih yang paling jumbo di antara emiten telko lainnya.PT Indosat Tbk (ISAT) bukannya untung malah buntung alias Rp457,5 miliar, atau membengkak 60,8% dibanding periode sama tahun lalu Rp284,6 miliar.
Salah satunya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang terungkap dalam laporan keuangan konsolidasian interim kuartal III-2020. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, XL Axiata berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih secara signifikan.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada kuartal III-2020, XL mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp2,07 triliun atau naik sebesar 316,32% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang Rp498,41 miliar, dengan laba per saham dasar Rp194.
Pertumbuhan laba itu ditopang oleh pendapatan EXCL sepanjang kuartal III yang mencapai Rp19,65 triliun atau naik 4,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,72 triliun.
Pendapatan XL itu di antaranya pendapatan data sebesar Rp16,09 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,19 triliun. Pendapatan data yang naik itu menopang dua pendapatan lain yang justru turun. Pendapatan Non Data EXCL sebesar Rp2,24 triliun atau turun dari Rp2,85 triliun. Pendapatan Jasa Interkoneksi sebesar Rp606,46 miliar atau turun dari Rp854,07 miliar.
Pendapatan Jasa Telekomunikasi lainnya sebesar Rp475 miliar atau naik dari sebelumnya Rp450,4 miliar. Pendapatan sirkit langganan sebesar Rp141 miliar dan pendapatan sewa menara sebesar Rp104,4 miliar.
XL Axiata mencatatkan liabilitas sebesar Rp47,52 triliun dan ekuitas sebesar Rp20,87 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp68,39 triliun dibanding periode Desember 2019 sebesar Rp62,72 triliun.
Persentase kenaikan pertumbuhan laba EXCL ini agak berbeda dengan raihan yang dicapai emiten telko lainnya, yaitu Telkom (TLKM). Berdasarkan laporan keuangan Telkom, di kuartal III laba perseroan mencapai Rp16,67 triliun atau hanya naik tipis 1,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,45 triliun. ( Baca juga:Update Corona: Positif 425.796 Orang, 357.142 Sembuh dan 14.348 Meninggal )
Kenaikan laba yang tipis itu karena menurunnya pendapatan perseroan di kuartal III 2020. Pada periode tersebut, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp99,94 triliun atau turun 2,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp102,63 triliun.
Meski persentase laba Telkom cuma naik tipis, tetap saja secara nominal labanya masih yang paling jumbo di antara emiten telko lainnya.PT Indosat Tbk (ISAT) bukannya untung malah buntung alias Rp457,5 miliar, atau membengkak 60,8% dibanding periode sama tahun lalu Rp284,6 miliar.
(uka)
tulis komentar anda