Akhir Tahun, Penerbangan Internasional Diramal Mulai Tumbuh
Jum'at, 06 November 2020 - 03:37 WIB
JAKARTA - Pengelola bandara PT Angkasa Pura II (AP/Persero) optimis jumlah penerbangan internasional bisa bertambah hingga akhir tahun 2020. Presiden Direktur PT AP II, Mohammad Awaluddin mengatakan, Pandemi Covid-19 mulai berdampak pada penerbangan Internasional pada Mei 2020 dengan jumlah penerbangan internasional kurang dari sepuluh maskapai.
“Saat ini kita bisa optimis penerbangan internasional bisa bertambah hingga akhir tahun 2020 kira kira 20-sampai 30 maskapai tambahan,” ujarnya dihubungi di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2019, jumlah maskapai asing melalui penerbangan internasional bisa mencapai 47 maskapai asing. “Tembus di atas sepuluh maskapai asing saja kita bersyukur. Dan harapannya bisa terus bertambah hingga sebanyak 30 maskapai asing terbang ke Indonesia khususnya ke Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Tanda-tanda bertambahnya maskapai asing membuka kembali penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta mulai terlihat pada Oktober 2020 dengan jumlah penerbangan internasional mencapai kapasitas angkut 77.853 penumpang atau rata-rata 2500 orang per hari.
Adapun rute tersibuk internasional selama Oktober 2020 dari dan ke Doha, Taipei, Soul serta Istambul. Sedangkan maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang rute internasional pada bulan yang sama meliputi garuda Indonesia, Qatar Airways, Emirates, Turkish Airlines serta China Airines. “Penerbangan-penerbangan internasional itu fokus saat ini untuk kepulangan WNI, angkutan logistik, perjalanan kedinasan serta urusan diplomatik,” ujarnya.
Jika kondisi akhir tahun semakin membaik dari sisi tersosialisasinya protokol kesehatan di bandara, termasuk semakin tingginya tingkat edukasi masyarakat untuk terbang maka liburan akhir tahun bisa menjadi pendukung. “WNI yang ada di luar negeri maupun yang ingin liburan, misalnya, bukan tidak mungkin akan mengisi liburan akhir tahunnya ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga, dan ini salah satu faktor yang mendorong bertambahnya penerbangan internasional dari dan ke Indonesia,” pungkasnya
“Saat ini kita bisa optimis penerbangan internasional bisa bertambah hingga akhir tahun 2020 kira kira 20-sampai 30 maskapai tambahan,” ujarnya dihubungi di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2019, jumlah maskapai asing melalui penerbangan internasional bisa mencapai 47 maskapai asing. “Tembus di atas sepuluh maskapai asing saja kita bersyukur. Dan harapannya bisa terus bertambah hingga sebanyak 30 maskapai asing terbang ke Indonesia khususnya ke Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Tanda-tanda bertambahnya maskapai asing membuka kembali penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta mulai terlihat pada Oktober 2020 dengan jumlah penerbangan internasional mencapai kapasitas angkut 77.853 penumpang atau rata-rata 2500 orang per hari.
Adapun rute tersibuk internasional selama Oktober 2020 dari dan ke Doha, Taipei, Soul serta Istambul. Sedangkan maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang rute internasional pada bulan yang sama meliputi garuda Indonesia, Qatar Airways, Emirates, Turkish Airlines serta China Airines. “Penerbangan-penerbangan internasional itu fokus saat ini untuk kepulangan WNI, angkutan logistik, perjalanan kedinasan serta urusan diplomatik,” ujarnya.
Jika kondisi akhir tahun semakin membaik dari sisi tersosialisasinya protokol kesehatan di bandara, termasuk semakin tingginya tingkat edukasi masyarakat untuk terbang maka liburan akhir tahun bisa menjadi pendukung. “WNI yang ada di luar negeri maupun yang ingin liburan, misalnya, bukan tidak mungkin akan mengisi liburan akhir tahunnya ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga, dan ini salah satu faktor yang mendorong bertambahnya penerbangan internasional dari dan ke Indonesia,” pungkasnya
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda