Para Pejabat Negara ASEAN Bertemu Bahas Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi
Selasa, 10 November 2020 - 22:50 WIB
JAKARTA - Menteri Kordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC). Pertemuan yang dipimpin oleh Tran Tuan Anh dari Vietnam ini dihadiri oleh seluruh AECC Ministers dari 10 Negara Anggota ASEAN (AMS).
Airlangga mengatakan, ada berbagai topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Mulai upaya pemulihan ekonomi di kawasan ASEAN hingga pelaksanaan revolusi industri 4.0.
“Pada pertemuan ini kami membahas 13 prioritas ekonomi dengan tujuan mewujudkan kawasan ASEAN yang lebih komprehensif dan responsif,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (10/11/2020).
Meskipun tengah menghadapi pandemi Global Covid-19, Indonesia dan AMS lainnya tetap berkomitmen untuk melaksanakan integrasi ekonomi ASEAN menuju ASEAN yang maju dan modern, melalui implementasi Prioritas Tahunan AEC 2025.
( )
Pada tahun ini, Indonesia menyelesaikan 39% komitmen, sedangkan di level ASEAN mencapai 35%. “Indonesia mendorong penyelesaian 6 prioritas tersisa terkait transformasi digital dan revolusi industri 4.0 dengan penyusunan roadmap dan rencana aksi mendorong smart manufacturing di ASEAN,” jelasnya.
Airlangga pun menerangkan, ASEAN telah menyepakati kerangka kerja pemulihan ekonomi yang diberi nama ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF).
Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Leaders pada KTT ASEAN ke-36 tanggal 26 Juni 2020 untuk melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
ACRF melibatkan seluruh pilar ASEAN, terutama pilar ekonomi, dengan fokus pada penanganan dampak Covid-19 yang cepat dan fleksibel, serta memiliki beberapa fase yaitu reopening, recovery, dan resilient.
Airlangga mengatakan, ada berbagai topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Mulai upaya pemulihan ekonomi di kawasan ASEAN hingga pelaksanaan revolusi industri 4.0.
“Pada pertemuan ini kami membahas 13 prioritas ekonomi dengan tujuan mewujudkan kawasan ASEAN yang lebih komprehensif dan responsif,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (10/11/2020).
Meskipun tengah menghadapi pandemi Global Covid-19, Indonesia dan AMS lainnya tetap berkomitmen untuk melaksanakan integrasi ekonomi ASEAN menuju ASEAN yang maju dan modern, melalui implementasi Prioritas Tahunan AEC 2025.
( )
Pada tahun ini, Indonesia menyelesaikan 39% komitmen, sedangkan di level ASEAN mencapai 35%. “Indonesia mendorong penyelesaian 6 prioritas tersisa terkait transformasi digital dan revolusi industri 4.0 dengan penyusunan roadmap dan rencana aksi mendorong smart manufacturing di ASEAN,” jelasnya.
Airlangga pun menerangkan, ASEAN telah menyepakati kerangka kerja pemulihan ekonomi yang diberi nama ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF).
Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Leaders pada KTT ASEAN ke-36 tanggal 26 Juni 2020 untuk melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
ACRF melibatkan seluruh pilar ASEAN, terutama pilar ekonomi, dengan fokus pada penanganan dampak Covid-19 yang cepat dan fleksibel, serta memiliki beberapa fase yaitu reopening, recovery, dan resilient.
tulis komentar anda