Terungkap! Pemerintah Utang Australia Rp15 Triliun, Buat Apa?
Kamis, 12 November 2020 - 11:33 WIB
JAKARTA - Pemerintah kembali memperoleh pinjaman dari luar negeri . Kali ini, pemerintah mendapatkan kucuran utang sebesar AUD1,5 miliar atau sekitar Rp15,37 triliun (kurs Rp 10.320) dari Australia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan guyuran utang tersebut dalam upaya untuk memulihkan ekonomi. "Kami mendiversifikasi bentuk pembiayaan kami dan Australia mendukung dengan memberikan AUD1,5 miliar dalam bentuk pinjaman ke Indonesia. Ini adalah dukungan yang sangat kami apresiasi," kata Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Kamis (12/11/2020).
Menurut dia bentuk pinjaman tersebut merupakan berntuk kerjasama antara pemerintah Australia dan Indonesia yang digelontorkan melalui Kementerian Keuangan Australia kepada Kementerian Keuangan Indonesia.
"Kemitraan semacam ini tidak hanya menggarisbawahi hubungan antara Australia dan Indonesia yang sangat kuat tetapi juga pemahaman sebagai negara tetangga. Kita berdua memiliki tujuan bersama untuk memulihkan dan memperkuat bersama karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, pinjaman ini akan membantu Indonesia untuk menjaga keberlangsungan kebijakan fiskal di tengah pandemi Covid-19. "Kami tidak hanya mengatasi Covid-19, membantu masyarakat, membantu komunitas bisnis, UKM tetapi yang terpenting juga menjaga keamanan dan keberlanjutan fiskal kami," imbuhnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan guyuran utang tersebut dalam upaya untuk memulihkan ekonomi. "Kami mendiversifikasi bentuk pembiayaan kami dan Australia mendukung dengan memberikan AUD1,5 miliar dalam bentuk pinjaman ke Indonesia. Ini adalah dukungan yang sangat kami apresiasi," kata Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Kamis (12/11/2020).
Menurut dia bentuk pinjaman tersebut merupakan berntuk kerjasama antara pemerintah Australia dan Indonesia yang digelontorkan melalui Kementerian Keuangan Australia kepada Kementerian Keuangan Indonesia.
"Kemitraan semacam ini tidak hanya menggarisbawahi hubungan antara Australia dan Indonesia yang sangat kuat tetapi juga pemahaman sebagai negara tetangga. Kita berdua memiliki tujuan bersama untuk memulihkan dan memperkuat bersama karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, pinjaman ini akan membantu Indonesia untuk menjaga keberlangsungan kebijakan fiskal di tengah pandemi Covid-19. "Kami tidak hanya mengatasi Covid-19, membantu masyarakat, membantu komunitas bisnis, UKM tetapi yang terpenting juga menjaga keamanan dan keberlanjutan fiskal kami," imbuhnya.
(nng)
tulis komentar anda