Kesulitan Nyari Utang, PLN Mulai Lelah Bangun PLTU

Senin, 02 November 2020 - 19:06 WIB
loading...
Kesulitan Nyari Utang,...
PLN dorong pembangunan PLTS. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mulai kesulitan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Soalnya, pendanaan pembangkit berbasis batu bara tersebut sudah mulai susah diperoleh mengingat dampak yang timbul terhadap pencemaran lingkungan.

Saat ini, pendanaan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) lebih mudah didapat dibandingkan PLTU. Sebab itu, PLN ke depan berkomitmen akan lebih gencar lagi membangun pembangkit ramah lingkungan. "Sekarang bangun batu bara (PLTU) sulit, EBT mudah," ujar Direktur Mega Project PLN M. Ikhsan Asaad, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (02/11/2020).



Menurut dia PLN sedang menjalin kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk sustainability financing proyek EBT. Rencananya, PLN akan melakukan konversi 2.130 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi PLTS di seluruh Indonesia dengan kapasitas 2 GW dengan target selesai tahun 2025 mendatang.



Tahap pertama, rencananya akan dibangun di 200 lokasi dengan kapasitas 225 MW dengan memetakan sejumlah kriteria memilah sejumlah PLTD yang mesinnya di atas 15 tahun, lokasinya terisolasi dan biaya pokok produksinya tinggi. "Kami inventarisir, kami survey, itu gradiennya di 200 lokasi. Kira-kira butuh setahun untuk membangun ini mulai beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada 2022," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Pabrik-pabrik Tutup,...
Pabrik-pabrik Tutup, PLN Prediksi Beban Listrik Turun 30% saat Libur Lebaran
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
TBS Energi Tuntaskan...
TBS Energi Tuntaskan Divestasi PLTU Batu Bara di Minahasa Utara
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Listrik 83.082 GWh di 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun
Rekomendasi
Festival Perahu Baganduang...
Festival Perahu Baganduang di Kuansing Dibuka, Ini Penampakannya
Waspadai Banjir Jakarta!...
Waspadai Banjir Jakarta! Pintu Air Sunter Hulu Siaga Satu
Puncak Arus Balik, 80.800...
Puncak Arus Balik, 80.800 Kendaraan Padati Tol Cipali Menuju Jakarta
Berita Terkini
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
1 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
2 jam yang lalu
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
2 jam yang lalu
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
3 jam yang lalu
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
4 jam yang lalu
Indonesia Tak Akan Balas...
Indonesia Tak Akan Balas Tarif Impor Baru AS, Menko Airlangga Pilih Jalur Diplomasi
4 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Pembelian Token...
Jadwal Pembelian Token Listrik PLN Diskon 50 Persen
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved