Rupiah Bertengger di Rp14.187/USD, Bos BI: Masih Undervalue

Jum'at, 13 November 2020 - 05:30 WIB
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal terus menguat. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah saat ini masih undervalue. Foto/Dok
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal terus menguat. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah saat ini masih undervalue.

"Sekarang diperdagangkan sekitar 14.100 per dolar AS. Kami melihat bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk menguat, kami melihat bahwa level sekarang secara fundamental masih undervalued," ujar Perry dalam rapat virtual.

(Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Rupiah Goyang? )

Kata dia melihat fundamental ekonomi Indonesia yang ada saat ini, nilai tukar rupiah masih jauh di bawah nilai fundamental. Adapun dari sisi inflasi, saat ini masih berkisar di level 1,44% secara tahunan pada Oktober 2020.

Sedangkan transaksi berjalan defisit USD 2,9 miliar kuartal II-2020 dan premi risiko menurun. "Dengan melihat bahwa inflasi rendah, transaksi berjalan defisitnya rendah, daya tarik aset keuangan Indonesia yang tinggi dan premi risiko yang menurun," tegasnya.



(Baca Juga: Rupiah Diprediksi Menguat, Efek Vaksin? )

Sementara itu Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan aset berisiko kelihatannya masih menarik untuk para pelaku pasar hari ini dengan sentimen positif dari kemajuan pengembangan vaksin Covid-19. "Vaksin adalah faktor kunci yang bisa mengeluarkan negara-negara dari pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi kembali," kata Ariston.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More