Naik Tipis, Ekspor RI Capai USD14,39 Miliar
Senin, 16 November 2020 - 11:27 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis angka neraca perdagangan pada Oktober2020. Secara ekspor, BPS mencatat angkanya mencapai USD14,39 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 3,09% dibandingkan September 2020.
Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami penurunan sebesar -3,29%% (year on year/yoy). Sebab angka ekspor pada Oktober 2019 mencapai USD14,88 miliar. "Ekspor pada bulan Oktober mencapai USD14,39 miliar atau naik 3,09% dibandingkan September bulan lalu," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam rilis secara virtual, Senin (16/11/2020).
Setianto menjelaskan, turunnya angka ekspor disebabkan oleh turunnya angka ekspor migas. Meskipun pada ekspor non migas mengalami peningkatan sebesar 3,54% dibandingkan September 2020. Adapun ekspor migas mencatatkan penurunan sebesar 5,94% dari USD670 juta menjadi USD630 juta (month to month/MtM). Sementara untuk ekspor migas jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami penurunan sebesar 26,89% dari USD860 juta menjadi USD630 juta.
Sedangkan untuk ekspor non migas, jika dibandingkan bulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 3,54% dari USD13,29 miliar menjadi USD13,76 miliar (month to month/MtM). Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu justru mengalami penurunan 1,84% dari USD14,02 miliar menjadi USD13,76 miliar. "Kalau kita lihat perkembangan bulan ke bulan ekspor menunjukan tren bulan ini meningkat dibandingkan September. Jadi ada kecenderungan meningkat jika dibandingkan September, Agustus dan beberapa bulan lalu," jelasnya.
Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami penurunan sebesar -3,29%% (year on year/yoy). Sebab angka ekspor pada Oktober 2019 mencapai USD14,88 miliar. "Ekspor pada bulan Oktober mencapai USD14,39 miliar atau naik 3,09% dibandingkan September bulan lalu," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam rilis secara virtual, Senin (16/11/2020).
Setianto menjelaskan, turunnya angka ekspor disebabkan oleh turunnya angka ekspor migas. Meskipun pada ekspor non migas mengalami peningkatan sebesar 3,54% dibandingkan September 2020. Adapun ekspor migas mencatatkan penurunan sebesar 5,94% dari USD670 juta menjadi USD630 juta (month to month/MtM). Sementara untuk ekspor migas jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami penurunan sebesar 26,89% dari USD860 juta menjadi USD630 juta.
Sedangkan untuk ekspor non migas, jika dibandingkan bulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 3,54% dari USD13,29 miliar menjadi USD13,76 miliar (month to month/MtM). Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu justru mengalami penurunan 1,84% dari USD14,02 miliar menjadi USD13,76 miliar. "Kalau kita lihat perkembangan bulan ke bulan ekspor menunjukan tren bulan ini meningkat dibandingkan September. Jadi ada kecenderungan meningkat jika dibandingkan September, Agustus dan beberapa bulan lalu," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda