Terbukti! Fintech Jadi Idola Kaum Milenial, 362 Terdaftar Resmi
Senin, 16 November 2020 - 21:21 WIB
JAKARTA - Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Mariam F Barata mengatakan, mayoritas pengguna layanan financial technology (fintech) di Indonesia adalah kalangan milenial yang berusia 19 tahun hingga 34 tahun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 530.380 lender (pemberi Pinjaman) sebesar 69,8% berusia 19-34 tahun.
Demikian juga dari sisi borrower (penerima pinjaman), dari 12,8 juta borrower, 70,2% berusia 19-34 tahun. "Artinya apa, generasi milenial yang lebih senang pakai fintech usia 19-34 tahun. Kaum muda ini pengguna fintech terbanyak," kata dia saat webinar di Jakarta, Senin (16/11/2020).
(Baca Juga: Fintech di Indonesia Terus Mengejar Negeri Singa )
Adapun total transaksi yang dilakukan oleh fintech yang terdaftar di OJK per Juni mencapai Rp 2,1 triliun mengacu bisnis peer to peer (P2P) Lending. Sementara akumulasi borrower sebanyak 25,7 juta akun dengan total penyaluran Rp 113,4 triliun.
"Sementara jumlah perusahaan fintech yang terdaftar sebagai anggota Aftech meningkat dari 24 di 2016 menjadi 275 pada akhir tahun 2019. Pada akhir kuartal II tahun 2020 sudah mencapai 362," sebut dia.
(Baca Juga: Jokowi Mengakui Kontribusi Fintech, Penyaluran Pinjaman Capai Rp9,87 Triliun )
Kontribusi Fintech sendiri sudah diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurut ya terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Hal itu tercermin dari semakin besarnya akses pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat.
"Saya tahu layanan fintech telah berkembang sangat pesat. Kontribusi fintech penyaluran pinjaman nasional 2020 capai Rp128,7 triliun meningkat 113% secara year on year," kata Jokowi dalam video virtual, Rabu (11/11) lalu.
Demikian juga dari sisi borrower (penerima pinjaman), dari 12,8 juta borrower, 70,2% berusia 19-34 tahun. "Artinya apa, generasi milenial yang lebih senang pakai fintech usia 19-34 tahun. Kaum muda ini pengguna fintech terbanyak," kata dia saat webinar di Jakarta, Senin (16/11/2020).
(Baca Juga: Fintech di Indonesia Terus Mengejar Negeri Singa )
Adapun total transaksi yang dilakukan oleh fintech yang terdaftar di OJK per Juni mencapai Rp 2,1 triliun mengacu bisnis peer to peer (P2P) Lending. Sementara akumulasi borrower sebanyak 25,7 juta akun dengan total penyaluran Rp 113,4 triliun.
"Sementara jumlah perusahaan fintech yang terdaftar sebagai anggota Aftech meningkat dari 24 di 2016 menjadi 275 pada akhir tahun 2019. Pada akhir kuartal II tahun 2020 sudah mencapai 362," sebut dia.
(Baca Juga: Jokowi Mengakui Kontribusi Fintech, Penyaluran Pinjaman Capai Rp9,87 Triliun )
Kontribusi Fintech sendiri sudah diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurut ya terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Hal itu tercermin dari semakin besarnya akses pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat.
"Saya tahu layanan fintech telah berkembang sangat pesat. Kontribusi fintech penyaluran pinjaman nasional 2020 capai Rp128,7 triliun meningkat 113% secara year on year," kata Jokowi dalam video virtual, Rabu (11/11) lalu.
(akr)
tulis komentar anda