Anggaran Kemenhub Baru Terserap 70,7% per November Ini Rinciannya
Selasa, 17 November 2020 - 15:18 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat realisasi anggaran dari Januari sampai 16 November baru terserap 70,7%. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan serapan anggaran baru sekitar Rp25 triliun.
Rinciannya anggaran belanja pegawai dari Rp3,5 trilun baru terealisasi Rp3,1 triliun. Lalu, realiasasi belanja barang dari Rp12,8 triliun baru terealisasi Rp9,3 trilun. Lalu belanja modal dari anggaran Rp19 triliun baru diserap Rp12,5 triliun.
(Baca Juga: Revitalisasi Terminal, Kemenhub Ingin Angkutan Massal Terintegrasi)
"Berdasarkan surat Kementerian Keuangan, anggaran Kemenhub terjadi penyesuaian itu maka Rp35,8 triliun dan itu baru terealisasi 70,7%," kata Menhub secara virtual, Selasa (17/11/2020).
Kata dia, untuk Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp45,6 triliun. Adapun alokasi anggaran TA 2021 terbagi untuk alokasi program yaitu dukungan manajemen sebesar Rp9,5 triliun, infrastruktur konektivitas Rp33,95 triliun, riset dan inovasi pptek Rp112 Miliar, pendidikan dan pelatihan vokasi Rp2,09 triliun.
Sementara untuk jenis belanja terdiri dari belanja modal sebesar Rp23,66 triliun, belanja pegawai Rp3,97 triliun, belanja barang mengikat Rp3,22 triliun dan belanja barang tidak mengikat Rp14,79 triliun.
(Baca Juga: Layani Provinsi Maluku, Kemenhub Resmikan KMP Bahtera Nusantara 02)
"Pada tahun anggaran 2021, Kemenhub juga menganggarkan untuk program Padat Karya di sektor transportasi darat, laut, udara, perkeretaapian ,dan pengembangan sumber daya manusia perhubungan," bebernya.
Lalu, sumber pendanaan dari total anggaran tersebut didapatkan dari berbagai sumber yaitu Rupiah Murni (RM) sebesar Rp33,86 triliun, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp5,66 triliun, Badan Layanan Umum/BLU sebesar Rp1,53 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp3,79 triliun, Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar Rp807 miliar.
Rinciannya anggaran belanja pegawai dari Rp3,5 trilun baru terealisasi Rp3,1 triliun. Lalu, realiasasi belanja barang dari Rp12,8 triliun baru terealisasi Rp9,3 trilun. Lalu belanja modal dari anggaran Rp19 triliun baru diserap Rp12,5 triliun.
(Baca Juga: Revitalisasi Terminal, Kemenhub Ingin Angkutan Massal Terintegrasi)
"Berdasarkan surat Kementerian Keuangan, anggaran Kemenhub terjadi penyesuaian itu maka Rp35,8 triliun dan itu baru terealisasi 70,7%," kata Menhub secara virtual, Selasa (17/11/2020).
Kata dia, untuk Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp45,6 triliun. Adapun alokasi anggaran TA 2021 terbagi untuk alokasi program yaitu dukungan manajemen sebesar Rp9,5 triliun, infrastruktur konektivitas Rp33,95 triliun, riset dan inovasi pptek Rp112 Miliar, pendidikan dan pelatihan vokasi Rp2,09 triliun.
Sementara untuk jenis belanja terdiri dari belanja modal sebesar Rp23,66 triliun, belanja pegawai Rp3,97 triliun, belanja barang mengikat Rp3,22 triliun dan belanja barang tidak mengikat Rp14,79 triliun.
(Baca Juga: Layani Provinsi Maluku, Kemenhub Resmikan KMP Bahtera Nusantara 02)
"Pada tahun anggaran 2021, Kemenhub juga menganggarkan untuk program Padat Karya di sektor transportasi darat, laut, udara, perkeretaapian ,dan pengembangan sumber daya manusia perhubungan," bebernya.
Lalu, sumber pendanaan dari total anggaran tersebut didapatkan dari berbagai sumber yaitu Rupiah Murni (RM) sebesar Rp33,86 triliun, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp5,66 triliun, Badan Layanan Umum/BLU sebesar Rp1,53 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp3,79 triliun, Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar Rp807 miliar.
(fai)
tulis komentar anda