Menkeu Akui Pemanfaatan Ekonomi Digital Belum Maksimal
Rabu, 18 November 2020 - 14:10 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan Indonesia belum memiliki data yang memadai sehingga ekonomi digital dan teknologi digital harus terus dikembangkan karena memudahkan pemerintah dalam menentukan target stimulus.
Menurut dia, target penerima stimulus yang ditentukan melalui akun bank akan mampu memotong persyaratan birokrasi sehingga bantuan tersebut dapat secara cepat dan tepat diterima masyarakat.
“Kita dapat dengan mudah menargetkan orang-orang itu langsung ke akun mereka sehingga tidak ada beban persyaratan birokrasi. Tetapi kami belum memiliki data lengkap ini untuk Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (18/11/2020).
( )
Menurutnya, ketersediaan data yang akurat dan tepat sangat penting untuk pemerintah dalam menyusun kebijakan sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19.
“Jadi pastinya ketika kita mendesain respon kebijakan seperti apa kita benar-benar harus melihat dulu data apa yang ada,” katanya.
( )
Sri Mulyani menyatakan ketersediaan data yang memadai akan berimplikasi pada efektivitas kebijakan dan stimulus yang dibentuk pemerintah daam rangka membantu masyarakat dari dampak pandemi.
Adapun data ini sangat bermanfaat dalam menyalurkan berbagai bantuan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) mulai dari dukungan UMKM hingga perlindungan sosial.
( )
“Kadang-kadang mungkin kita memiliki niat yang baik tetapi ketika kita tidak memiliki data yang sempurna atau data yang lengkap serta sistem yang ada maka desain kebijakan kita tidak dapat diterapkan,” tandasnya.
Menurut dia, target penerima stimulus yang ditentukan melalui akun bank akan mampu memotong persyaratan birokrasi sehingga bantuan tersebut dapat secara cepat dan tepat diterima masyarakat.
“Kita dapat dengan mudah menargetkan orang-orang itu langsung ke akun mereka sehingga tidak ada beban persyaratan birokrasi. Tetapi kami belum memiliki data lengkap ini untuk Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (18/11/2020).
( )
Menurutnya, ketersediaan data yang akurat dan tepat sangat penting untuk pemerintah dalam menyusun kebijakan sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19.
“Jadi pastinya ketika kita mendesain respon kebijakan seperti apa kita benar-benar harus melihat dulu data apa yang ada,” katanya.
( )
Sri Mulyani menyatakan ketersediaan data yang memadai akan berimplikasi pada efektivitas kebijakan dan stimulus yang dibentuk pemerintah daam rangka membantu masyarakat dari dampak pandemi.
Adapun data ini sangat bermanfaat dalam menyalurkan berbagai bantuan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) mulai dari dukungan UMKM hingga perlindungan sosial.
( )
“Kadang-kadang mungkin kita memiliki niat yang baik tetapi ketika kita tidak memiliki data yang sempurna atau data yang lengkap serta sistem yang ada maka desain kebijakan kita tidak dapat diterapkan,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda