Melantai di Bursa, Panca Mitra Bidik Dana Segar Rp300 Miliar
Senin, 23 November 2020 - 23:35 WIB
JAKARTA - Perusahaan bergerak di bidang aquaculture PT Panca Mitra Multiperdana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) . Perusahaan yang bergerak di industri pengolahan udang, pembekuan udang, dan perdagangan itu akan melepas sebanyak-banyaknya 667,5 juta saham.
Direktur Utama PT Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo optimistis saham yang ditawarkan akan direspon baik oleh pasar. Sebab, sejauh ini perusahaan mencatatkan kinerja positif kendati pandemi Covid-19. Di sisi lain, Martinus melihat kondisi pasar sejauh ini terlihat sudah membaik sehingga optimistis diminati pasar.
"Perusahaan kami merupakan salah satu perusahaan pemimpin pasar di Indonesia utuk ktiga kategori produk yakni raw shrimp, cooked shrimp dan value added shrimp," ujar Martinus dalam konferensi pers penawaran umum perdana saham Panca Mitra Multi perdana yang digelar secara virtual, Senin (23/11/2020).
Adapun jumlah saham setara dengan 25,023% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuhSetiap lembar saham nantinya ditawarkan dengan harga Rp 336 hingga Rp 450. Sehingga, total dana yang dibidik perusahaan mencapai Rp 224 miliar hingga Rp 300 miliar.
Panca Mitra Multiperdana akan menggunakan 25% dari dana tersebut untuk belanja modal berupa pembangunan konstruksi pabrik baru, yakni pabrik ke-8, serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi pre-fried breaded product.
Sementara, 60% dari dana akan digunuakan untuk belanja modal berupa pembangunan konstruksi pabrik baru lainnya yakni pabrik ke-9, serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi cooked shrimp ring, breaded, dan tempura product. Sisanya, 15% dari dana yang dikantongi akan digunakan untuk modal kerja untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk produksi.
Panca Panca Mitra Multiperdana memiliki tujuh pabrik. Lima pabrik terletak di Situbondo dengan kapasitas produksi total sebesar 21.300 ton dan kapasitas cold storage sebesar 45.000 ton. Dua pabrik terletak di Tarakan dengan kapasitas produksi 3.800 ton dan kapasitas cold storage sebesar 1.000 ton.
Panca Panca Mitra Multiperdana menargetkan mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Desember 2020. Setelahnya, ,asa penawaran umum akan digelar pada 8 Desember 2020 hingga 9 Desember 2020. Sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 15 Desember 2020.
Dalam melaksanakan proses IPO ini, perusahaan menggandeng PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Berdasarkan laporan perusahaan, realisasi penjualan mencapai USD83,3 juta per Juni 2020 meningkat 12,6% year on year (yoy) dari sebelumnya USD73,9 juta. Sementara, laba bersihnya meningkat drastis hingga 629,5% yoy menjadi USD5,3 juta.
Direktur Utama PT Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo optimistis saham yang ditawarkan akan direspon baik oleh pasar. Sebab, sejauh ini perusahaan mencatatkan kinerja positif kendati pandemi Covid-19. Di sisi lain, Martinus melihat kondisi pasar sejauh ini terlihat sudah membaik sehingga optimistis diminati pasar.
"Perusahaan kami merupakan salah satu perusahaan pemimpin pasar di Indonesia utuk ktiga kategori produk yakni raw shrimp, cooked shrimp dan value added shrimp," ujar Martinus dalam konferensi pers penawaran umum perdana saham Panca Mitra Multi perdana yang digelar secara virtual, Senin (23/11/2020).
Adapun jumlah saham setara dengan 25,023% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuhSetiap lembar saham nantinya ditawarkan dengan harga Rp 336 hingga Rp 450. Sehingga, total dana yang dibidik perusahaan mencapai Rp 224 miliar hingga Rp 300 miliar.
Panca Mitra Multiperdana akan menggunakan 25% dari dana tersebut untuk belanja modal berupa pembangunan konstruksi pabrik baru, yakni pabrik ke-8, serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi pre-fried breaded product.
Sementara, 60% dari dana akan digunuakan untuk belanja modal berupa pembangunan konstruksi pabrik baru lainnya yakni pabrik ke-9, serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi cooked shrimp ring, breaded, dan tempura product. Sisanya, 15% dari dana yang dikantongi akan digunakan untuk modal kerja untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk produksi.
Panca Panca Mitra Multiperdana memiliki tujuh pabrik. Lima pabrik terletak di Situbondo dengan kapasitas produksi total sebesar 21.300 ton dan kapasitas cold storage sebesar 45.000 ton. Dua pabrik terletak di Tarakan dengan kapasitas produksi 3.800 ton dan kapasitas cold storage sebesar 1.000 ton.
Panca Panca Mitra Multiperdana menargetkan mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Desember 2020. Setelahnya, ,asa penawaran umum akan digelar pada 8 Desember 2020 hingga 9 Desember 2020. Sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 15 Desember 2020.
Dalam melaksanakan proses IPO ini, perusahaan menggandeng PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Berdasarkan laporan perusahaan, realisasi penjualan mencapai USD83,3 juta per Juni 2020 meningkat 12,6% year on year (yoy) dari sebelumnya USD73,9 juta. Sementara, laba bersihnya meningkat drastis hingga 629,5% yoy menjadi USD5,3 juta.
(nng)
tulis komentar anda