Kemenparekraf Harap ICTM Digelar Berkelanjutan di Berbagai Kota
Kamis, 26 November 2020 - 09:51 WIB
Namun, pergelaran transaksi lewat ICTM tetap memperhatikan sisi protokol kesehatan Covid-19. “Saat ini yang utama adalah kesehatan. Dibandingkan tadi variabel lain, protokol kesehatan layanan utama, itu skenarionya. Pendorong pendukung untuk kegiatan kita harus disiplin menerapkan protokol CHSE, apakah itu di meeting-nya, di atraksinya, transportasi, bandaranya, semua mengacu ke protokol kesehatan,” tandasnya. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Masih Bisa Dinikmati saat Pandemi)
ICTM 2020 merupakan kegiatan kerja sama Kemenparekraf dengan PT Biztrips Teknologi Multimedia Solusi dan MNC Group selaku official media partner. Kegiatan ini digelar dengan harapan mampu mengembalikan lagi sektor pariwisata yang sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal tahun ini telah membuat sektor pariwisata lumpuh.
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa, menuturkan, industri hotel sementara bertahan di masa pandemi mengandalkan sektor domestik dengan mengembangkan paket staycation dan weekdays. “Mungkin kita baru bisa real pick up di pertengahan tahun depan, itu strategi kami sambil menunggu border dibuka supaya wisatawan mancanegara bisa datang lagi,” paparnya. (Lihat videonya: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Sokearno-Hatta)
AB Sadewa menilai gelaran ICTM bisa menjadi stimulasi karena dilakukan secara offline, di mana sellers dan buyers bisa mendapatkan real impact dan akan bergerak lagi. “ICTM sangat positif untuk menormalisasi khususnya pariwisata. Harapan kami kita akan kembali optimis, kita juga sudah melaksanakan protokol CHSE di mana semua anggota kita sudah menerapkan protokol-protokol kesehatan dasar,” ucapnya. (Avirista Midaada)
ICTM 2020 merupakan kegiatan kerja sama Kemenparekraf dengan PT Biztrips Teknologi Multimedia Solusi dan MNC Group selaku official media partner. Kegiatan ini digelar dengan harapan mampu mengembalikan lagi sektor pariwisata yang sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal tahun ini telah membuat sektor pariwisata lumpuh.
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa, menuturkan, industri hotel sementara bertahan di masa pandemi mengandalkan sektor domestik dengan mengembangkan paket staycation dan weekdays. “Mungkin kita baru bisa real pick up di pertengahan tahun depan, itu strategi kami sambil menunggu border dibuka supaya wisatawan mancanegara bisa datang lagi,” paparnya. (Lihat videonya: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Sokearno-Hatta)
AB Sadewa menilai gelaran ICTM bisa menjadi stimulasi karena dilakukan secara offline, di mana sellers dan buyers bisa mendapatkan real impact dan akan bergerak lagi. “ICTM sangat positif untuk menormalisasi khususnya pariwisata. Harapan kami kita akan kembali optimis, kita juga sudah melaksanakan protokol CHSE di mana semua anggota kita sudah menerapkan protokol-protokol kesehatan dasar,” ucapnya. (Avirista Midaada)
(ysw)
tulis komentar anda