Alfamart dan Danone Indonesia Latih 1.000 Pelaku UKM
Jum'at, 27 November 2020 - 19:02 WIB
“Kesejahteraan pelaku usaha ini merupakan bagian penting bagi kelangsungan ekosistem bisnis kami. Dari 25 pabrik Danone Indonesia yang tersebar, terdapat 1,5 juta pelaku usaha yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam menjangkau konsumen,” terangnya.
Selain menyediakan produk nutrisi dan hidrasi sehat, Danone SN Indonesia juga berkomitmen untuk menyehatkan bangsa melalui program-program berkelanjutan yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Salah satunya menargetkan para pelaku usaha wanita, diharapkan mereka dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga untuk mengakses pangan bergizi bagi keluarga, khususnya ibu dan anak.
“Sebagai contoh, kami memiliki program warung anak sehat (WAS) sebagai pembinaan terhadap 234 ibu pengusaha kantin sekolah di 4 kota di Indonesia, serta edukasi nutrisi untuk anak usia usia 5-12 tahun di sekolah dasar. Dalam pembinaan pengusaha produk khusus, kami membina lebih dari 200 kader pengusaha rumah tempe di Jawa Tengah dan mendukung petani kopi di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandar Lampung dengan produk Kopi Tirto,” lanjut Karyanto.
Para peserta yang mengikuti webinar pelatihan UKM “Tumbuh Bersama” ini mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Selain mendapatkan pengetahuan yang lengkap untuk mengembangkan bisnisnya, dukungan financial solution dari Bank Mandiri juga diharapkan memberikan kemudahan bagi pemasok yang selama ini sudah memasukkan produknya Alfamart.
“Kemudahan yang ditawarkan Bank Mandiri bisa menjadi solusi bagi kami pelaku UKM . Khususnya yang selama ini terkendalan terkait masa pembayaran di ritel,” ujar Naumi, salah satu pelaku UKM yang sudah memanfaatkan kemudahan finansial yang ditawarkan Bank Mandiri .
Selain menyediakan produk nutrisi dan hidrasi sehat, Danone SN Indonesia juga berkomitmen untuk menyehatkan bangsa melalui program-program berkelanjutan yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Salah satunya menargetkan para pelaku usaha wanita, diharapkan mereka dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga untuk mengakses pangan bergizi bagi keluarga, khususnya ibu dan anak.
“Sebagai contoh, kami memiliki program warung anak sehat (WAS) sebagai pembinaan terhadap 234 ibu pengusaha kantin sekolah di 4 kota di Indonesia, serta edukasi nutrisi untuk anak usia usia 5-12 tahun di sekolah dasar. Dalam pembinaan pengusaha produk khusus, kami membina lebih dari 200 kader pengusaha rumah tempe di Jawa Tengah dan mendukung petani kopi di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandar Lampung dengan produk Kopi Tirto,” lanjut Karyanto.
Para peserta yang mengikuti webinar pelatihan UKM “Tumbuh Bersama” ini mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Selain mendapatkan pengetahuan yang lengkap untuk mengembangkan bisnisnya, dukungan financial solution dari Bank Mandiri juga diharapkan memberikan kemudahan bagi pemasok yang selama ini sudah memasukkan produknya Alfamart.
“Kemudahan yang ditawarkan Bank Mandiri bisa menjadi solusi bagi kami pelaku UKM . Khususnya yang selama ini terkendalan terkait masa pembayaran di ritel,” ujar Naumi, salah satu pelaku UKM yang sudah memanfaatkan kemudahan finansial yang ditawarkan Bank Mandiri .
(luq)
tulis komentar anda