Grab Hadirkan Sepeda Motor Listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di Bali
Jum'at, 27 November 2020 - 19:10 WIB
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Nuril Islamiah, SE, MM, menyampaikan suka citanya menjadi bagian dari program pengembangan kendaraan berbasis listrik yang digawangi oleh Grab dan PLN. “Kerja sama ini sesuai dengan salah satu misi kami yaitu membangun bisnis yang lebih beragam agar nantinya bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Kami berharap, kerja sama ini dapat turut serta memajukan berbagai sektor lokal di Bali, terutama dalam bidang pengembangan dan memasyarakatkan kendaraan berbasis listrik.”
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Agustus 2019 lalu, Grab dan Kementerian Perindustrian turut andil dalam proyek demonstrasi dan studi kendaraan listrik, salah satunya di Bali, yang fokus pada technical performance, customer acceptance, industrial, and social impact, serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik. Pada Desember 2019, Grab dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi meluncurkan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik dengan tujuan untuk mempercepat adopsi KBL di Indonesia dan mewujudkan jaringan transportasi yang lebih ramah lingkungan serta memperkenalkan GrabCar Elektrik powered by Hyundai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Januari 2020.
Saat ini, Grab telah bekerja sama dengan Hyundai, Kymco, VIAR dan SELIS dalam menyediakan lebih dari 5.000 armada mobil listrik, motor listrik, sepeda listrik dan skuter listrik di Indonesia. Riset internal Grab pada September 2020 lalu menunjukkan bahwa 70% mitra pengemudi KBL Grab mengatakan bahwa teknologi ini meningkatkan pendapatan mereka karena pengeluaran untuk biaya bensin juga menurun.
“Riset Tenggara dan CSIS di awal tahun lalu menunjukan kontribusi ekonomi Grab melalui teknologi kami bagi provinsi Bali yang mencapai Rp889 miliar. Upaya bersama yang hari ini diumumkan sejalan dengan komitmen GrabForGood untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di Indonesia dan akan membantu kami untuk menghadirkan solusi yang memberikan efisiensi biaya transportasi dan mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi KBL. Kedepannya, kami ingin menjadi pendorong utama yang menginisiasi
kolaborasi bersama serta membangun kemitraan yang lebih erat dengan pemerintah dan berbagai sektor lain,” tutup Neneng.
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Agustus 2019 lalu, Grab dan Kementerian Perindustrian turut andil dalam proyek demonstrasi dan studi kendaraan listrik, salah satunya di Bali, yang fokus pada technical performance, customer acceptance, industrial, and social impact, serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik. Pada Desember 2019, Grab dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi meluncurkan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik dengan tujuan untuk mempercepat adopsi KBL di Indonesia dan mewujudkan jaringan transportasi yang lebih ramah lingkungan serta memperkenalkan GrabCar Elektrik powered by Hyundai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Januari 2020.
Saat ini, Grab telah bekerja sama dengan Hyundai, Kymco, VIAR dan SELIS dalam menyediakan lebih dari 5.000 armada mobil listrik, motor listrik, sepeda listrik dan skuter listrik di Indonesia. Riset internal Grab pada September 2020 lalu menunjukkan bahwa 70% mitra pengemudi KBL Grab mengatakan bahwa teknologi ini meningkatkan pendapatan mereka karena pengeluaran untuk biaya bensin juga menurun.
“Riset Tenggara dan CSIS di awal tahun lalu menunjukan kontribusi ekonomi Grab melalui teknologi kami bagi provinsi Bali yang mencapai Rp889 miliar. Upaya bersama yang hari ini diumumkan sejalan dengan komitmen GrabForGood untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di Indonesia dan akan membantu kami untuk menghadirkan solusi yang memberikan efisiensi biaya transportasi dan mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi KBL. Kedepannya, kami ingin menjadi pendorong utama yang menginisiasi
kolaborasi bersama serta membangun kemitraan yang lebih erat dengan pemerintah dan berbagai sektor lain,” tutup Neneng.
(alf)
tulis komentar anda