Hadapi Transisi Energi Global, Para Pengambil Kebijakan Mesti Paham Persoalan

Senin, 30 November 2020 - 16:29 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - IETD 2020 Bahas Tantangan dan Peluang Transisi Energi Pasca-Pandemi Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Institute for Essential Services Reform (IESR) kembali menyelenggarakan Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) yang ketiga. IETD tahun ini dilaksanakan secara daring pada 7-11 Desember 2020 melalui platform ietd.info.

IETD tahun ini difokuskan pada peranan transisi energi berbasis energi terbarukan untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, sekaligus memodernisasi sistem energi menuju dekarbonisasi sistem energi Indonesia pada pertengahan abad ini.

Executive Director of ICEF/IESR Fabby Tumiwa mengatakan, memiliki agenda pemulihan ekonomi hijau akan membantu Indonesia membangun ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan. Pun mempercepat transisi energi di Indonesia untuk mencapai bauran 23% energi terbarukan dalam bauran energi primer pada tahun 2025. ( Baca juga:RI-Denmark Perkuat Kerja Sama Pengembangan Energi Terbarukan )

"Saat kita pulih dari pandemi Covid-19, penting bagi kita untuk membangun kembali dengan lebih baik. Untuk itu, Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang perlu menyusun paket pemulihan dengan bijak dan inovatif dalam menarik modal dari berbagai sumber," ujarnya dalam jumpa pers virtual IETD 2020, Senin (30/11/2020).



Menurut Fabby, Indonesia perlu segera mungkin menyusun paket pemulihan dengan bijak dan inovatif. Kerangka investasi untuk energi terbarukan juga perlu ditingkatkan guna menarik modal swasta yang lebih tinggi. Tentunya, semua itu pun nantinya akan sangat membantu mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

"Investasi yang dihasilkan dari transisi energi akan berdampak jangka panjang. Tidak hanya itu, transisi energi bisa membuka lapangan kerja baru," ungkapnya.

Ketua Dewan Penasehat ICEF Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto menambahkan, peluang serta ancaman gelombang transisi energi global pun harus mampu diantisipasi sedini mungkin oleh pemerintah. Kebijakan dan keputusan di sektor energi serta ekonomi mesti dibuat dengan mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan terkini. ( Baca juga:Lihat Tingkah Aneh Istrinya, Sule Curiga Nathalie Holcher Hamil )

"Gelombang transisi energi global perlu diantisipasi dan diatasi dengan baik dan sedini mungkin oleh pemerintah, khususnya pembuat kebijakan dan keputusan di sektor energi dan ekonomi di Tanah Air dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang tren saat ini dan konsekuensinya," jelas Kuntoro.

IETD 2020 nantinya akan dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Ketua Dewan Penasehat ICEF, Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto. Setelah membuka perhelatan, Arifin Tasrif pun akan menjadi keynote speech.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More