Bos BEI Optimistis IHSG Membaik hingga Akhir 2020
Selasa, 01 Desember 2020 - 14:39 WIB
JAKARTA - Meskipun mengalami tren positif dalam beberapa pekan terakhir, secara year to date di tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami minus. Hal ini diketahui menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat hingga 27 November indeks masih mengalami -10,91 persen.
Namun demikian, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimistis bahwa di sisa hari perdagangan tahun 2020 kondisi IHSG bisa kembali seperti semula seperti sebelum diterpa pandemi Covid-19.
"Kinerja bursa saham global sudah banyak yang kelihatannya optimis sehingga kita lihat yang positif-positif sudah cukup banyak, tapi Insya Allah dengan sisa hari yang ada di bursa sekitar 20 harian Insyaallah kita bisa positif juga," ujar Inarno dalam Media Gathering 2020, Selasa (1/12/2020).
Inarno menambahkan, perkembangan terkini IHSG dari Januari sampai 30 November 2020 kondisinya berangsur membaik. Diketahui, IHSG sempat mengalami pelemahan setelah diumumkannya dua orang terpapar Covid-19 pada 2 Maret 2020.
"Sehingga indeks pada saat itu indeks terkena dampak yang luar biasa sampai 24 Maret indeks kita terpuruk dan yang terdalam di bawah 4.000 yaitu 3.937 pada saat itu," kata dia.
Dia menyebut, secara gradual perkembangan IHSG setelah 24 Maret menunjukkan torehan positif, dimana per 27 November kemarin IHSG sudah menyentuh level 5.783 dan recoverynya cukup baik dari 24 Maret atau sudah lebih dari 60 persen kenaikannya.
"Kemudian, dari reratanya juga terdampak yang luar biasa, kita ingat bahwa rerata nilai transaksi harian (RNTH) di tahun lalu 9,2, kita lihat di Januari hanya 6,4 triliun per hari, februari 6,6 namun setelah 24 Maret secara gradual likuiditas membaik, RNTH juga meningkat dan kalau kita lihat di November alhamdulillah rerata november itu sudah 11,9 triliun per hari," ucapnya.
Namun demikian, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimistis bahwa di sisa hari perdagangan tahun 2020 kondisi IHSG bisa kembali seperti semula seperti sebelum diterpa pandemi Covid-19.
"Kinerja bursa saham global sudah banyak yang kelihatannya optimis sehingga kita lihat yang positif-positif sudah cukup banyak, tapi Insya Allah dengan sisa hari yang ada di bursa sekitar 20 harian Insyaallah kita bisa positif juga," ujar Inarno dalam Media Gathering 2020, Selasa (1/12/2020).
Inarno menambahkan, perkembangan terkini IHSG dari Januari sampai 30 November 2020 kondisinya berangsur membaik. Diketahui, IHSG sempat mengalami pelemahan setelah diumumkannya dua orang terpapar Covid-19 pada 2 Maret 2020.
"Sehingga indeks pada saat itu indeks terkena dampak yang luar biasa sampai 24 Maret indeks kita terpuruk dan yang terdalam di bawah 4.000 yaitu 3.937 pada saat itu," kata dia.
Dia menyebut, secara gradual perkembangan IHSG setelah 24 Maret menunjukkan torehan positif, dimana per 27 November kemarin IHSG sudah menyentuh level 5.783 dan recoverynya cukup baik dari 24 Maret atau sudah lebih dari 60 persen kenaikannya.
"Kemudian, dari reratanya juga terdampak yang luar biasa, kita ingat bahwa rerata nilai transaksi harian (RNTH) di tahun lalu 9,2, kita lihat di Januari hanya 6,4 triliun per hari, februari 6,6 namun setelah 24 Maret secara gradual likuiditas membaik, RNTH juga meningkat dan kalau kita lihat di November alhamdulillah rerata november itu sudah 11,9 triliun per hari," ucapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda