Jokowi Optimistis Ekonomi RI Bergerak ke Arah Positif
Kamis, 03 Desember 2020 - 11:47 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa sinyal positif terhadap perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 telah semakin jelas terlihat. Hal ini merupakan hasil kerja kelas seluruh pihak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak di masa pandemi ini.
Jokowi menerangkan, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -5,32 persen dan pada kuartal III-2020 perekonomian nasional terkontraksi di -3,49 persen atau telah melewati titik terendahnya. "Titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, Jokowi menyebut bahwa industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menunjukkan perbaikan di Oktober 2020. "Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus 8 miliar dolar AS di triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi hasil kerja keras bersama untuk menangani masalah kesehatan dan menangani masalah ekonomi secara bersamaan akibat Covid-19, dimana laporan yang dia terima per hari ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia atau sebesar 12,72 persen, sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen. "Kemudian tingkat kesembuhan juga semakin membaik, mencapai angka 84,02 persen. Lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen," ucapnya.
Jokowi menerangkan, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -5,32 persen dan pada kuartal III-2020 perekonomian nasional terkontraksi di -3,49 persen atau telah melewati titik terendahnya. "Titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, Jokowi menyebut bahwa industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menunjukkan perbaikan di Oktober 2020. "Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus 8 miliar dolar AS di triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi hasil kerja keras bersama untuk menangani masalah kesehatan dan menangani masalah ekonomi secara bersamaan akibat Covid-19, dimana laporan yang dia terima per hari ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia atau sebesar 12,72 persen, sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen. "Kemudian tingkat kesembuhan juga semakin membaik, mencapai angka 84,02 persen. Lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen," ucapnya.
(nng)
tulis komentar anda