Bantu Tangani Covid-19, Kemenhub Refocusing dan Efisiensi Anggaran
Selasa, 12 Mei 2020 - 16:06 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan refocusing serta efisiensi anggaran Tahun 2020 dalam rangka kegiatan percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19.
Refocusing anggaran dilakukan sebesar Rp303 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19, lalu Rp6,2 miliar untuk kegiatan bakti sosial, serta Rp5,9 triliun akan digunakan untuk melaksanakan program padat karya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, di luar dana sebesar Rp303 miliar tersebut pihaknya juga bekerja sama dengan stakeholder baik BUMN maupun swasta mengumpulkan sembako dan disebarkan ke banyak daerah.
"Kurang lebih sebanyak 17.000 paket bulan April sudah terlaksana, bulan Mei ada 19.000 paket, pada bulan Juni kita akan menyampaikan 14.000 paket dan saya harapkan bisa lebih," tutur Budi di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Khusus untuk program padat karya, Budi menjelaskan, bahwa masing-masing subsektor akan melaksanakan program secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.
"Untuk juga diketahui bahwa padat karya ini untuk perhubungan darat itu ada di 33 provinsi, perkeretaapian di 10 provinsi, perhubungan laut 33 provinsi, perhubungan udara di 29 provinsi, serta BPSDMP 13 provinsi. Sehingga secara merata seluruh provinsi terdapat upaya-upaya baik itu padat karya, penyerapan tenaga kerja," ungkapnya.
Sementara itu untuk efisiensi anggaran, dilakukan perubahan postur anggaran belanja Tahun 2020 dengan total pemotongan sekitar Rp10 triliun. Sehingga dari pagu Kementerian Perhubungan yang awalnya sebesar Rp43 triliun menjadi Rp 32 triliun.
"Kami semula mendapatkan pagu anggaran yang cukup signifikan sebanyak Rp43 triliun, dan terjadi suatu pemotongan sehingga menjadi Rp32 triliun. Dipastikan bahwa penyerapan yang tadinya dibawah 90% kami harapkan tahun depan bisa diatas 90%," pungkasnya.
Refocusing anggaran dilakukan sebesar Rp303 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19, lalu Rp6,2 miliar untuk kegiatan bakti sosial, serta Rp5,9 triliun akan digunakan untuk melaksanakan program padat karya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, di luar dana sebesar Rp303 miliar tersebut pihaknya juga bekerja sama dengan stakeholder baik BUMN maupun swasta mengumpulkan sembako dan disebarkan ke banyak daerah.
"Kurang lebih sebanyak 17.000 paket bulan April sudah terlaksana, bulan Mei ada 19.000 paket, pada bulan Juni kita akan menyampaikan 14.000 paket dan saya harapkan bisa lebih," tutur Budi di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Khusus untuk program padat karya, Budi menjelaskan, bahwa masing-masing subsektor akan melaksanakan program secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.
"Untuk juga diketahui bahwa padat karya ini untuk perhubungan darat itu ada di 33 provinsi, perkeretaapian di 10 provinsi, perhubungan laut 33 provinsi, perhubungan udara di 29 provinsi, serta BPSDMP 13 provinsi. Sehingga secara merata seluruh provinsi terdapat upaya-upaya baik itu padat karya, penyerapan tenaga kerja," ungkapnya.
Sementara itu untuk efisiensi anggaran, dilakukan perubahan postur anggaran belanja Tahun 2020 dengan total pemotongan sekitar Rp10 triliun. Sehingga dari pagu Kementerian Perhubungan yang awalnya sebesar Rp43 triliun menjadi Rp 32 triliun.
"Kami semula mendapatkan pagu anggaran yang cukup signifikan sebanyak Rp43 triliun, dan terjadi suatu pemotongan sehingga menjadi Rp32 triliun. Dipastikan bahwa penyerapan yang tadinya dibawah 90% kami harapkan tahun depan bisa diatas 90%," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda