Amerika Serikat Akan Terus Lirik Potensi Pasar Indonesia
Selasa, 08 Desember 2020 - 13:54 WIB
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) akan terus melirik pasar bisnis Indonesia . Wakil Presiden Senior Kamar Dagang AS untuk Asia Charles Freeman mengatakan Indonesia bisa menjadi pasar yang lebih besar untuk perdagangan dan investasi AS.
Sejauh ini banyak perusahaan AS yang ingin berbisnis di Indonesia dan tertarik dengan potensinya. Apalagi kedua negara sama-sama menghadapi situasi yang sulit tahun ini imbas pandemi. ( Baca juga:Lepas Ekspor Rp23,75 Triliun, Jokowi: Harus Jeli Melihat Peluang di Tengah Pandemi )
"Potensi ekonomi dari hubungan AS-Indonesia hanya dapat diwujudkan melalui upaya berkelanjutan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Charles dalam video virtual, Selasa (8/12/2020).
Lanjutnya, upaya yang dimaksud antara lain untuk mengurangi hambatan perdagangan, melindungi inovasi, mendorong transparansi peraturan, dan meningkatkan reformasi struktural.
"Kita ingin terlibat untuk meningkatkan hubungan ini," bebernya.
Sementara itu, Direktur Pelaksana AmCham Indonesia Lin Neumann mengatakan baik Indonesia maupun AS telah mengalami gangguan besar-besaran akibat pandemi. Oleh karena itu, peran swasta diharapkan membantu upaya pemulihan ekonomi. ( Baca juga:Sering Berkokok, Ayam Jago Ditembak Mati Tetangga, Pelaku Dihukum )
"Kami juga melihat pentingnya sektor swasta dalam upaya mitigasi dan pemulihan. Perusahaan AS telah memainkan peran penting di Indonesia selama beberapa dekade, tetapi tidak pernah lebih dari sekarang," tandasnya.
Sejauh ini banyak perusahaan AS yang ingin berbisnis di Indonesia dan tertarik dengan potensinya. Apalagi kedua negara sama-sama menghadapi situasi yang sulit tahun ini imbas pandemi. ( Baca juga:Lepas Ekspor Rp23,75 Triliun, Jokowi: Harus Jeli Melihat Peluang di Tengah Pandemi )
"Potensi ekonomi dari hubungan AS-Indonesia hanya dapat diwujudkan melalui upaya berkelanjutan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Charles dalam video virtual, Selasa (8/12/2020).
Lanjutnya, upaya yang dimaksud antara lain untuk mengurangi hambatan perdagangan, melindungi inovasi, mendorong transparansi peraturan, dan meningkatkan reformasi struktural.
"Kita ingin terlibat untuk meningkatkan hubungan ini," bebernya.
Sementara itu, Direktur Pelaksana AmCham Indonesia Lin Neumann mengatakan baik Indonesia maupun AS telah mengalami gangguan besar-besaran akibat pandemi. Oleh karena itu, peran swasta diharapkan membantu upaya pemulihan ekonomi. ( Baca juga:Sering Berkokok, Ayam Jago Ditembak Mati Tetangga, Pelaku Dihukum )
"Kami juga melihat pentingnya sektor swasta dalam upaya mitigasi dan pemulihan. Perusahaan AS telah memainkan peran penting di Indonesia selama beberapa dekade, tetapi tidak pernah lebih dari sekarang," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda