Memulai Bisnis dari Nol, Produk UMKM Penumbuh Brewok Ini Tembus Konsumen Asia
Rabu, 09 Desember 2020 - 14:41 WIB
JAKARTA - CEO dan Founder Haum, Fil Kamza menceritakan awal mula dia memulai bisnisnya yang bergerak di bidang kosmetika dan skincare. Sebagai pelaku UMKM , dia memulai bisnis ini dari nol dan menghadapi beberapa tantangan.
Saat awal mula menjalankan bisnis, kata dia, kuncinya adalah set priority, filter feedback dari internal yang sifatnya destruktif dan konstruktif, dan juga membangun trust serta kredibilitas brand lokal.
"Produk kami secara komposisi tidak kalah bersaing dari produk luar (negeri) dari segi kualitas, meski kadang orang masih cukup skeptis," ungkap Fil dalam meeting virtual di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
(
)
Dia menjelaskan bahwa inovasi produk menjadi kunci awal dari bisnisnya. Produk pertamanya berupa penumbuh brewok yang dinamai Beard On, berawal dari niatnya untuk menjawab kebutuhan pribadinya dan orang-orang yang memiliki permasalahan serupa.
"Selama ini produk penumbuh brewok kan berbasis oil dan krim, itu lengket menurut saya. Produk penumbuh brewok kami adalah produk spray pertama yang berbasis liquid (cair), dan ini kemudian mendorong kami membuat jenis produk lain untuk menjawab kebutuhan masyarakat," tutur Fil.
( )
Dia menambahkan, dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 ini juga menjadi tantangan baru yang belum pernah dihadapi Haum sebelumnya. "Sejujurnya, masih belajar karena masa seperti ini baru untuk kita semua dan serba tidak menentu, tapi yang bisa kita lakukan terus belajar, berinovasi dan memahami setiap kebutuhan dari konsumen dengan cara sebaik mungkin," imbuhnya.
Kendati demikian, usaha Fil masih bertahan di tengah terpaan pandemi. Dari segi pemasaran, lanjutnya, Haum memiliki toko official di marketplace, reseller, dan distributor terpercaya yang cukup untuk mendistribusikan produk Haum di masing masing daerah di Indonesia bahkan di luar Indonesia (kawasan Regional Asia).
( )
"Sebenarnya saat ini kita sudah ada existing consumer di luar Indonesia, sekarang kami memfokuskan gimana cara untuk growing market di luar Indonesia dengan mengenal lebih dalam potential market kita yakni Malaysia, Singapura, dan Vietnam, untuk memperkenalkan ketujuh produk skincare Haum ke market yang lebih luas," pungkasnya.
Saat awal mula menjalankan bisnis, kata dia, kuncinya adalah set priority, filter feedback dari internal yang sifatnya destruktif dan konstruktif, dan juga membangun trust serta kredibilitas brand lokal.
"Produk kami secara komposisi tidak kalah bersaing dari produk luar (negeri) dari segi kualitas, meski kadang orang masih cukup skeptis," ungkap Fil dalam meeting virtual di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
(
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa inovasi produk menjadi kunci awal dari bisnisnya. Produk pertamanya berupa penumbuh brewok yang dinamai Beard On, berawal dari niatnya untuk menjawab kebutuhan pribadinya dan orang-orang yang memiliki permasalahan serupa.
"Selama ini produk penumbuh brewok kan berbasis oil dan krim, itu lengket menurut saya. Produk penumbuh brewok kami adalah produk spray pertama yang berbasis liquid (cair), dan ini kemudian mendorong kami membuat jenis produk lain untuk menjawab kebutuhan masyarakat," tutur Fil.
( )
Dia menambahkan, dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 ini juga menjadi tantangan baru yang belum pernah dihadapi Haum sebelumnya. "Sejujurnya, masih belajar karena masa seperti ini baru untuk kita semua dan serba tidak menentu, tapi yang bisa kita lakukan terus belajar, berinovasi dan memahami setiap kebutuhan dari konsumen dengan cara sebaik mungkin," imbuhnya.
Kendati demikian, usaha Fil masih bertahan di tengah terpaan pandemi. Dari segi pemasaran, lanjutnya, Haum memiliki toko official di marketplace, reseller, dan distributor terpercaya yang cukup untuk mendistribusikan produk Haum di masing masing daerah di Indonesia bahkan di luar Indonesia (kawasan Regional Asia).
( )
"Sebenarnya saat ini kita sudah ada existing consumer di luar Indonesia, sekarang kami memfokuskan gimana cara untuk growing market di luar Indonesia dengan mengenal lebih dalam potential market kita yakni Malaysia, Singapura, dan Vietnam, untuk memperkenalkan ketujuh produk skincare Haum ke market yang lebih luas," pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda