Bisa Jual 25 Juta Unit, China Pimpin Pemulihan Industri Otomotif Global
Jum'at, 11 Desember 2020 - 14:33 WIB
BEIJING - Penjualan mobil di China diperkirakan mencapai 25 juta unit pada tahun ini. Pasar kendaraan terbesar di dunia ini terus memimpin pemulihan industri otomotif global dari posisi terendah yang terpukul selama pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Eksekutif Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) Fu Bingfeng mengatakan pada konferensi tahunan asosiasi di Beijing bahwa CAAM mengharapkan penjualan di China tahun ini lebih dari 20 juta kendaraan penumpang dan 5 juta kendaraan komersial, yang meliputi truk dan bus. Tercatat, China menjual 25,77 juta kendaraan tahun lalu.
(Baca Juga: Penanganan Virus Corona Efektif, Penjualan Mobil di China pada Oktober Hampir 2 Juta Unit)
Bai Hua, seorang pejabat di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa negara itu mengharapkan untuk menjual lebih dari 1,3 juta kendaraan energi baru (NEV) tahun ini, naik dari 1,2 juta unit tahun lalu. NEV termasuk kendaraan bertenaga baterai listrik, plug-in bensin-listrik, dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
"CAAM juga mengharapkan penjualan mobil di China tumbuh moderat tahun depan dan mencapai 30 juta unit pada 2025," tambah Fu seperti dikutip Reuters, Jumat (11/12/2020)..
Penjualan mobil di China naik 12,6% pada November dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 2,77 juta kendaraan, kenaikan bulanan kedelapan berturut-turut, data CAAM menunjukkan.
Penjualan kendaraan energi baru (NEVs) melonjak 105% menjadi 200.000 unit, kenaikan kelima bulan berturut-turut. NEV termasuk kendaraan listrik bertenaga baterai, plug-in bensin-listrik, dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
(Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Capai 20% di 2025)
Pembuat NEV seperti Nio Inc dan Xpeng Inc lokal serta perusahaan asing seperti Tesla Inc memperluas kapasitas manufaktur di China di mana pemerintah secara agresif mempromosikan kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.
Ketika industri otomotif global terpukul keras oleh pandemi Covid-19, China menjadi secercah harapan bagi para produesn mobil, termasuk Volkswagen AG dan General Motors Co. Produsen mobil global termasuk Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co Ltd telah memperkirakan keuntungan yang lebih tinggi dari lonjakan penjualan di China.
Wakil Ketua Eksekutif Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) Fu Bingfeng mengatakan pada konferensi tahunan asosiasi di Beijing bahwa CAAM mengharapkan penjualan di China tahun ini lebih dari 20 juta kendaraan penumpang dan 5 juta kendaraan komersial, yang meliputi truk dan bus. Tercatat, China menjual 25,77 juta kendaraan tahun lalu.
(Baca Juga: Penanganan Virus Corona Efektif, Penjualan Mobil di China pada Oktober Hampir 2 Juta Unit)
Bai Hua, seorang pejabat di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa negara itu mengharapkan untuk menjual lebih dari 1,3 juta kendaraan energi baru (NEV) tahun ini, naik dari 1,2 juta unit tahun lalu. NEV termasuk kendaraan bertenaga baterai listrik, plug-in bensin-listrik, dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
"CAAM juga mengharapkan penjualan mobil di China tumbuh moderat tahun depan dan mencapai 30 juta unit pada 2025," tambah Fu seperti dikutip Reuters, Jumat (11/12/2020)..
Penjualan mobil di China naik 12,6% pada November dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 2,77 juta kendaraan, kenaikan bulanan kedelapan berturut-turut, data CAAM menunjukkan.
Penjualan kendaraan energi baru (NEVs) melonjak 105% menjadi 200.000 unit, kenaikan kelima bulan berturut-turut. NEV termasuk kendaraan listrik bertenaga baterai, plug-in bensin-listrik, dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
(Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Capai 20% di 2025)
Pembuat NEV seperti Nio Inc dan Xpeng Inc lokal serta perusahaan asing seperti Tesla Inc memperluas kapasitas manufaktur di China di mana pemerintah secara agresif mempromosikan kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.
Ketika industri otomotif global terpukul keras oleh pandemi Covid-19, China menjadi secercah harapan bagi para produesn mobil, termasuk Volkswagen AG dan General Motors Co. Produsen mobil global termasuk Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co Ltd telah memperkirakan keuntungan yang lebih tinggi dari lonjakan penjualan di China.
(fai)
tulis komentar anda