Pengunaan Dompet Digital untuk Pembayaran Meningkat Pesat
Jum'at, 11 Desember 2020 - 21:36 WIB
JAKARTA - Transaksi elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital atau e-wallet semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir. Selain dianggap praktis, aman, cepat, dan menawarkan banyak keuntungan. Transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 masih belum usai.
(Baca Juga : Transaksi Dompet Digital Melesat, Bikin Dompet Kulit Makin Tepos )
Dalam tiga bulan terakhir ini, penggunaan e-wallet tumbuh pesat. Tidak hanya digunakan untuk pembayaran di gerai offline, juga di pembayaran online. Hasil riset Snapcart, ShopeePay tercatat sebagai merek e-wallet yang paling sering digunakan (50%), dengan selisih yang cukup besar dibandingkan dengan 4 pemain lainnya, seperti Ovo (23%), Gopay (12%), Dana (12%), dan LinkAja (3%). “Lima brand itu kini paling banyak digunakan konsumen melakukan pembayaran digital. Mereka sangat populer karena rajin melakukan promosi dan menjalin kerjasama dengan berbagai merchant, sehingga sangat dikenal konsumen dan cakupan fitur service-nya banyak,” ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Williandry, di Jakarta Jumat (11/12/2020).
(Baca Juga : Gara-Gara Pandemi, Konsumen Jadi Ketagihan Pakai Dompet Digital )
Dari lima e-wallet itu, ShopeePay yang pertumbuhan bisnisnya kini melaju paling pesat. Data pada September lalu mencatat 68% responden mengaku menggunakan ShopeePay untuk melakukan pembayaran, meningkat menjadi 72% responden menggunakan ShopeePay pada Desember. Hasil akhir pada Desember 2020 yang berhasil diraih oleh ShopeePay mengungguli brand-brand lain, seperti OVO yang turun dari 56% responden pada September, menjadi 55% pada Desember. Sedang Gopay (September 56%, menjadi 52% pada Desember), Dana (September 42%, menjadi 40% pada Desember), dan LinkAja (September 19%, menjadi 21% pada Desember).
(Baca Juga : Hore! 17 Agustus, Pemerintah Tebar Cashback Lewat Dompet Digital )
“ShopeePay sangat aktif dalam menawarkan berbagai macam program promo dan diskon, sehingga sangat menarik konsumen terutama bagi para ibu-ibu untuk menggunakannya,” kata Astrid. ShopeePay pada Desember dipilih 56% responden sebagai brand e-wallet yang paling mempermudah dalam transaksi online. Naik dari 53% pada bulan September. Diikuti OVO (19%), Gopay (11%), Dana (11%%), dan LinkAja (2%). “Melihat penggunaannya yang terus tumbuh, maka transaksi e-wallet sebagai medium pembayaran cashless akan terus berkembang di Indonesia. E-wallet juga relatif lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga banyak disukai,” ujar Astrid.
(Baca Juga : Transaksi Dompet Digital Melesat, Bikin Dompet Kulit Makin Tepos )
Dalam tiga bulan terakhir ini, penggunaan e-wallet tumbuh pesat. Tidak hanya digunakan untuk pembayaran di gerai offline, juga di pembayaran online. Hasil riset Snapcart, ShopeePay tercatat sebagai merek e-wallet yang paling sering digunakan (50%), dengan selisih yang cukup besar dibandingkan dengan 4 pemain lainnya, seperti Ovo (23%), Gopay (12%), Dana (12%), dan LinkAja (3%). “Lima brand itu kini paling banyak digunakan konsumen melakukan pembayaran digital. Mereka sangat populer karena rajin melakukan promosi dan menjalin kerjasama dengan berbagai merchant, sehingga sangat dikenal konsumen dan cakupan fitur service-nya banyak,” ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Williandry, di Jakarta Jumat (11/12/2020).
(Baca Juga : Gara-Gara Pandemi, Konsumen Jadi Ketagihan Pakai Dompet Digital )
Dari lima e-wallet itu, ShopeePay yang pertumbuhan bisnisnya kini melaju paling pesat. Data pada September lalu mencatat 68% responden mengaku menggunakan ShopeePay untuk melakukan pembayaran, meningkat menjadi 72% responden menggunakan ShopeePay pada Desember. Hasil akhir pada Desember 2020 yang berhasil diraih oleh ShopeePay mengungguli brand-brand lain, seperti OVO yang turun dari 56% responden pada September, menjadi 55% pada Desember. Sedang Gopay (September 56%, menjadi 52% pada Desember), Dana (September 42%, menjadi 40% pada Desember), dan LinkAja (September 19%, menjadi 21% pada Desember).
(Baca Juga : Hore! 17 Agustus, Pemerintah Tebar Cashback Lewat Dompet Digital )
“ShopeePay sangat aktif dalam menawarkan berbagai macam program promo dan diskon, sehingga sangat menarik konsumen terutama bagi para ibu-ibu untuk menggunakannya,” kata Astrid. ShopeePay pada Desember dipilih 56% responden sebagai brand e-wallet yang paling mempermudah dalam transaksi online. Naik dari 53% pada bulan September. Diikuti OVO (19%), Gopay (11%), Dana (11%%), dan LinkAja (2%). “Melihat penggunaannya yang terus tumbuh, maka transaksi e-wallet sebagai medium pembayaran cashless akan terus berkembang di Indonesia. E-wallet juga relatif lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga banyak disukai,” ujar Astrid.
(ton)
tulis komentar anda