RI Butuh Energi Besar untuk Jadi Negara Maju, Sri Mulyani Sentil Produksi Migas

Senin, 14 Desember 2020 - 10:50 WIB
Sri Mulyani mengatakan,untuk mencapai ekonomi negara berpenghasilan tinggi. Artinya, kebutuhan energi akan terus meningkat. Itulah mengapa memiliki produksi migas serta sumber energi lainnya menjadi penting. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, saat ini produksi minyak dan gas (migas) masih terus menurun. Sementara di saat yang sama, permintaan dan kebutuhan energi terus meningkat.

"Permintaan akan meningkat ketika ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi," kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (14/12/2020).

(Baca Juga: Di Depan Pelaku Industri, Sri Mulyani Beberkan 5 Cara Dorong Produksi Migas )

Dia menilai industri hulu migas ke depan akan tetap memainkan peran strategis, meskipun pemerintah giat mengembangkan energi terbarukan. Ditekankan olehnya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, maka dibutuhkan energi yang besar.

"Kami bertujuan untuk mencapai ekonomi negara berpenghasilan tinggi. Artinya, kebutuhan energi akan terus meningkat. Itulah mengapa memiliki produksi minyak dan gas serta sumber energi lainnya menjadi sangat penting," sambung mantan Direktur Bank Dunia tersebut.



(Baca Juga: Realisasi Produksi Migas Capai 1,92 Juta Barel per Agustus )

Saat ini terang dia, potensi peningkatan produksi masih banyak, karena dari 128 cekungan. Sementara itu baru 20 cekungan yang diproduksi dan 68 cekungan yang belum dieksplorasi.

"Para investor juga sudah menyatakan minatnya untuk meningkatkan investasi di Indonesia jika mendapatkan insentif dan stimulus yang tepat," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More