The Fed Diproyeksi Tahan Suku Bunga sampai Akhir 2025

Rabu, 16 Desember 2020 - 10:43 WIB
Head of Investment Strategy, Bank of Singapore Eli Lee menyatakan, bank sentral Amerika Serikat alias The Fed akan tetap dovish untuk waktu yang cukup lama. Foto/Dok
JAKARTA - Head of Investment Strategy, Bank of Singapore Eli Lee menyatakan, bank sentral Amerika Serikat alias The Fed akan tetap dovish untuk waktu yang cukup lama. Dia pun melihat, prospek jangka panjang akan terus mendapat manfaat dari bank sentral yang sangat dovish.

"Kami memperkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan dari kisaran saat ini 0.00 – 0.25% hingga akhir 2024 atau 2025 mengingat pergeseran bank sentral baru-baru ini dengan penargetan inflasi rata-rata," ujar Eli di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

(Baca Juga: Sinyal The Fed Tahan Suku Bunga Rendah Bakal Lama, Tanda Krisis Masih Panjang? )

Saat ini The Fed mengharapkan, inflasi rata-rata sebesar 2% selama siklus bisnis. Karena inflasi telah jatuh dari target bank sentral sebesar 2% dalam dekade terakhir, The Fed menargetkan inflasi untuk melebihi 2% untuk beberapa tahun ke depan.



Menurut dia, hal ini membuat sangat mungkin bank sentral akan menjaga Fed Funds di dekat level nol hingga empat sampai lima tahun ke depan sampai inflasi rata-rata berada di 2% secara berkelanjutan.

(Baca Juga: BI Mau Berlaga Bak The Fed, Tokek: Bisa, Enggak, Bisa, Enggak )

"Dengan demikian, untuk prospek makro ekonomi secara keseluruhan pertumbuhan yang rebound, risiko politik yang menurun, USD yang melemah, imbal hasil obligasi yang rendah. Dan bank sentral yang dovish akan terus mendukung aset berisiko di tengah adanya gelombang virus menjelang akhir 2020," ungkapnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More