Erick Ungkap Strategi Besar Pertahankan BUMN di Tengah Hantaman Pandemi

Rabu, 16 Desember 2020 - 18:38 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) saat rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Dok ANTARA FOTO
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kondisi BUMN saat ini sama seperti dunia usaha swasta lainnya dimana terdampak cukup berat akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia, hanya sektor telekomunikasi dan perbankan saja yang mungkin dalam posisi sustain. Sementara sektor lainnya mayoritas dalam posisi yang sangat berat.

"Seperti kereta api, airport, terjadi penurunan jumlah penumpang, pengurangan travel, ini sangat terpengaruh oleh kondisi saat ini," ujarnya dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2020 secara virtual, Rabu (16/12/2020).

( )

Erick melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mereview kembali strategi besar agar BUMN bisa survive. Pertama, survival dan keberlangsungan hingga kuartal II tahun 2021 dalam melindungi BUMN strategis dan BUMN yang terdampak Covid-19.



"Jadi bagaimana melindungi BUMN strategis yang terdampak Covid. Kemudian pembentukan klasterisasi yang tadinya 27 sekarang 12 tapi supply chain kita gabungkan. Dan yang penting adalah memperbaiki GCG BUMN beserta restrukturisasi operasional," jelasnya.

Dia menuturkan, hingga kuartal II tahun 2022, pihaknya akan melakukan restrukturisasi dan realignment dimana terus memperbaiki portofolio dengan restrukturisasi korporasi yang bertujuan untuk melakukan konsolidasi dan simplifikasi.

"Jangan ribet-ribet tetapi ini yang membuat kita sustain supaya bisa berlari dengan cepat. Tentu yang tidak kalah penting adalah dengan adanya Covid-19 model bisnis berubah. Ini yang saya tekanan bahkan inovasi model bisnis baru harus dipelajari," tuturnya.

( )

Erick menambahkan, hingga tahun 2024 diharapkan inovasi dan transformasi sudah terjadi dengan menciptakan kesempatan partisipasi sektor swasta dan melakukan spesialisasi BUMN dengan tujuan komersial dan sosial.

"Kita buat ekosistem yang baik dengan semua. Karena itu kita harus bergotong royong menyelesaikan Covid-19 tetapi transformasi di dunia usaha tetap berjalan dengan baik," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More