Jalan Panjang Membangun Industri Kendaraan Listrik
Jum'at, 18 Desember 2020 - 10:05 WIB
Johnny mengingatkan, sebuah teknologi itu tidak langsung jadi. Dia menceritakan dulu mobil Hybrid Toyota harganya dua kali lipat mobil biasa. Seiring berjalannya waktu, teknologi, serta riset and development-nya sudah murah, harganya 1,2 kali atau 20 persen lebih mahal dari mobil biasa.
Pengembangan kendaraan listrik bisa menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk membangun industri otomotif. Indonesia punya bahan dasarnya, seperti nikel, karbon, magnesium, dan kobalt. Namun, tidak memiliki litium dan teknologi.
“Kalau membangun industri dan mau ngajak pihak asing masuk ke Indonesia, tetapi pasarnya belum gede, enggak visible. Pasarnya, harus ada. Kalau kita langsung jump ke electric vehicle atau mobil listrik Itu mahal. Mau dimurahin gimanapun tetap mahal karena baterai masih mahal. Karena teknologinya belum sempurna,” pungkasnya.
Dia setuju, dengan langkah pemerintah yang sudah menyiapkan regulasi, memberikan insentif, dan membangun sejumlah infrastruktur. Ke depan, pemerintah harus memikirkan bagaimana produksi kendaraan listrik dilakukan dalam negeri. Kandungan lokalnya harus 60-70 persen. Baterainya dibuat di Indonesia.
Pengembangan kendaraan listrik bisa menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk membangun industri otomotif. Indonesia punya bahan dasarnya, seperti nikel, karbon, magnesium, dan kobalt. Namun, tidak memiliki litium dan teknologi.
“Kalau membangun industri dan mau ngajak pihak asing masuk ke Indonesia, tetapi pasarnya belum gede, enggak visible. Pasarnya, harus ada. Kalau kita langsung jump ke electric vehicle atau mobil listrik Itu mahal. Mau dimurahin gimanapun tetap mahal karena baterai masih mahal. Karena teknologinya belum sempurna,” pungkasnya.
Dia setuju, dengan langkah pemerintah yang sudah menyiapkan regulasi, memberikan insentif, dan membangun sejumlah infrastruktur. Ke depan, pemerintah harus memikirkan bagaimana produksi kendaraan listrik dilakukan dalam negeri. Kandungan lokalnya harus 60-70 persen. Baterainya dibuat di Indonesia.
(akr)
tulis komentar anda