Pemerintah Sukses Jual Surat Utang Rp60,63 Triliun Selama Pandemi
Jum'at, 18 Desember 2020 - 11:33 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menerbitkan surat utang untuk pembiayaan meski kondisi pasar bergerak dinamis dan volatile karena pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia berhasil menjual obligasi USD4,3 miliar (Rp60,63 triliun, kurs Rp14.100) dalam jangka waktu 10, 30, dan 50 tahun.
"Pemerintah juga melakukan penerbitan green investment dengan pencapaian kupon terendah tenor 5 dan 10 tahun untuk sukuk global dan penerbitan sukuk global RI pertama untuk tenor 30 tahun dengan kupon terendah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (18/12/2020). ( Baca juga:Pajak Mobil Nol Persen Ditolak, Gaikindo Masih Ngarep Dapat 'Gula-gula' )
Selain itu, pemerintah juga berhasil menerbitkan Samurai Bond sebagai sovereign pertama di pasar Jepang. Tahun ini nilai obligasi yang diterbikan itu mencapai 100 miliar yen.
Atas keberhasilan semua itu, pemerintah meraih sejumlah penghargaan internasional. Secara tidak langsung, penghargaan itu membuktikan kepercayaan investor atas reputasi pemerintah dalam mengelola keuangan dan pembiayaan, termasuk pengelolaan utang yang transparan, detail, dan kredibel. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Minta Aksi 1812 Dibatalkan )
"Pemerintah terus menjaga kepercayaan dengan kredibilitas informasi mengenai pengelolaan keuangan negara. Tidak hanya menambah utang, tetapi juga mengelola penerimaan, mengalokasikan belanja, mengelola pembiayaan secara prudent dan terus melakukan reformasi struktural. Reputasi ini akan terus dijaga sebagai satu kesatuan tanpa terputus," pungkas Sri.
"Pemerintah juga melakukan penerbitan green investment dengan pencapaian kupon terendah tenor 5 dan 10 tahun untuk sukuk global dan penerbitan sukuk global RI pertama untuk tenor 30 tahun dengan kupon terendah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (18/12/2020). ( Baca juga:Pajak Mobil Nol Persen Ditolak, Gaikindo Masih Ngarep Dapat 'Gula-gula' )
Selain itu, pemerintah juga berhasil menerbitkan Samurai Bond sebagai sovereign pertama di pasar Jepang. Tahun ini nilai obligasi yang diterbikan itu mencapai 100 miliar yen.
Atas keberhasilan semua itu, pemerintah meraih sejumlah penghargaan internasional. Secara tidak langsung, penghargaan itu membuktikan kepercayaan investor atas reputasi pemerintah dalam mengelola keuangan dan pembiayaan, termasuk pengelolaan utang yang transparan, detail, dan kredibel. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Minta Aksi 1812 Dibatalkan )
"Pemerintah terus menjaga kepercayaan dengan kredibilitas informasi mengenai pengelolaan keuangan negara. Tidak hanya menambah utang, tetapi juga mengelola penerimaan, mengalokasikan belanja, mengelola pembiayaan secara prudent dan terus melakukan reformasi struktural. Reputasi ini akan terus dijaga sebagai satu kesatuan tanpa terputus," pungkas Sri.
(uka)
tulis komentar anda