Dana Terbatas, Bahan Kulit Sintetis Bisa Jadi Pilihan Tepat
Senin, 21 Desember 2020 - 20:11 WIB
Sofa berbahan kulit sintetis bisa memberi kesan mewah dan mampu memberi kenyamanan. (Foto: Dok/Spacestok)
PENGGUNAAN kulit sintetis makin meluas di dunia desain interior. Bahan yang sering digunakan untuk pelapis sofa, headboard, atau panel ini memberikan kenyamanan dan keindahan untuk ruang secara keseluruhan.
Selain bisa mempercantik ruangan, kulit sintetis mampu memberikan kesan mewah seperti pengaplikasian kulit asli. Menurut desainer interior Christina Suwardi, salah satu kelebihan kulit sintetis adalah harganya lebih murah.
"Menggunakan kulit sintetis dapat membantu penghematan biaya, karena jika menggunakan kulit asli, harganya jauh lebih mahal," kata Christina kepada SINDOnews, Senin (21/12/2020).
Tidak hanya harganya yang jauh lebih murah, kulit sintetis juga memiliki warna, motif, dan tekstur yang jauh lebih beragam dibandingkan kulit asli. Jika motif dan tekstur yang ditampilkan sudah cukup menarik, aplikasinya akan semakin mudah karena tidak memerlukan banyak jahitan atau penambahan akesoris. Saat ini, belum terlalu banyak kulit sintetis hadir dalam motif dan tekstur yang beragam.
Namun, kulit sintetis dengan warna dan tekstur polos pun tetap bisa tampil cantik dengan memainkan pola saat pengaplikasian. "Ketahanan kulit sintetis bergantung pada tingkat kualitas kulit dan suhu ideal ruangan," tambahnya.
Menurut Christina, jenis kulit sintetis juga terbagi atas tingkatan kualitas tertentu. Kulit sintetis dengan kualitas standar umumnya bisa bertahan selama 1 tahun sebelum mulai luntur dan terkoyak. Sementara itu, kulit sintetis dengan kualitas yang lebih tinggi dapat bertahan selama 3 sampai 5 tahun.
Suhu ruangan bisa mempengaruhi kualitas kulit sintetis. Suhu ruangan yang terlalu panas dapat membuat kulit sintetis memuai dan berubah bentuk, sedangkan suhu ruangan terlalu dingin dapat membuat kulit sintetis pecah-pecah.
"Suhu yang ideal adalah suhu ruangan pada umumnya dengan sirkulasi cahaya dan udara yang normal," tutur Christina.
Kelebihan lain dari kulit sintetis adalah sifatnya yang mudah dibersihkan. Jika bahan jenis kain cenderung menyerap noda dan kotoran, sedangkan pada kulit sintetis noda dapat dibersihkan hanya dengan menggunakan cairan pembersih vinil atau cairan pembersih khusus kulit sintetis.
Selain bisa mempercantik ruangan, kulit sintetis mampu memberikan kesan mewah seperti pengaplikasian kulit asli. Menurut desainer interior Christina Suwardi, salah satu kelebihan kulit sintetis adalah harganya lebih murah.
"Menggunakan kulit sintetis dapat membantu penghematan biaya, karena jika menggunakan kulit asli, harganya jauh lebih mahal," kata Christina kepada SINDOnews, Senin (21/12/2020).
Tidak hanya harganya yang jauh lebih murah, kulit sintetis juga memiliki warna, motif, dan tekstur yang jauh lebih beragam dibandingkan kulit asli. Jika motif dan tekstur yang ditampilkan sudah cukup menarik, aplikasinya akan semakin mudah karena tidak memerlukan banyak jahitan atau penambahan akesoris. Saat ini, belum terlalu banyak kulit sintetis hadir dalam motif dan tekstur yang beragam.
Namun, kulit sintetis dengan warna dan tekstur polos pun tetap bisa tampil cantik dengan memainkan pola saat pengaplikasian. "Ketahanan kulit sintetis bergantung pada tingkat kualitas kulit dan suhu ideal ruangan," tambahnya.
Menurut Christina, jenis kulit sintetis juga terbagi atas tingkatan kualitas tertentu. Kulit sintetis dengan kualitas standar umumnya bisa bertahan selama 1 tahun sebelum mulai luntur dan terkoyak. Sementara itu, kulit sintetis dengan kualitas yang lebih tinggi dapat bertahan selama 3 sampai 5 tahun.
Suhu ruangan bisa mempengaruhi kualitas kulit sintetis. Suhu ruangan yang terlalu panas dapat membuat kulit sintetis memuai dan berubah bentuk, sedangkan suhu ruangan terlalu dingin dapat membuat kulit sintetis pecah-pecah.
"Suhu yang ideal adalah suhu ruangan pada umumnya dengan sirkulasi cahaya dan udara yang normal," tutur Christina.
Kelebihan lain dari kulit sintetis adalah sifatnya yang mudah dibersihkan. Jika bahan jenis kain cenderung menyerap noda dan kotoran, sedangkan pada kulit sintetis noda dapat dibersihkan hanya dengan menggunakan cairan pembersih vinil atau cairan pembersih khusus kulit sintetis.
(wan)
tulis komentar anda