Hikmah Pandemi, Catatan Positif Sepanjang 2020 Versi Bank Mandiri
Rabu, 23 Desember 2020 - 08:00 WIB
JAKARTA - Direktur Treasury dan Internasional Banking Bank Mandiri Panji Irawan menyatakan, bahwa saat ini kita mulai memasuki antara fase survival dan recovery . Penemuan vaksin yang jika terbukti ampuh serta distribusinya yang meluas akan menjadi game changer bagi peningkatan rasa confidence masyarakat serta dunia usaha untuk berekspansi.
"Kami mencatat ada berbagai hal positif dari perkembangan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 ini, yaitu Pertama respons kebijakan fiskal dan moneter yang sangat baik dari pemerintah, otoritas fiskal, moneter, dan perbankan melalui berbagai stimulus kepada perekonomian, sektor riil dan perbankan," kata Pandji saat economic outlook secara virtual di Jakarta.
(Baca Juga: Mantan Dirut Bank Mandiri Jadi Menkes, Ekonom: Kita Butuh Menteri Bukan Dokter )
Kedua, disahkannya UU Cipta Kerja atau omnibus law yang menunjukkan, komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi di Indonesia yang lebih baik serta sebagai bagian dari reformasi struktural yang konsisten dijalankan oleh pemerintahan Presiden Jokowi sejak periode pertama dengan pembangunan hard infrastructure nya.
Ketiga, perbaikan dari harga-harga komoditas utama Indonesia seperti CPO, batubara dan karet yang bisa mendorong perekonomian pada beberapa wilayah di Indonesia penghasil komoditas tersebut. Dengan berbagai perkembangan tersebut, dirinya meyakini bahwa perekonomian Indonesia akan mampu melewati Pandemi ini dengan pemulihan yang mungkin bisa kita lihat pada kuartal ke dua tahun 2021.
"Kami memperkirakan pada kuartal I tahun 2021 perekonomian Indonesia sudah bisa balik kembali tumbuh positif, sehingga secara full year akan dapat tumbuh sebesar 4,4%. Tapi kami berharap akan implementasi protokol kesehatan yang selalu dijalankan dengan ketat untuk mendukung skenario pertumbuhan ekonomi kami itu," jelas dia.
(Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Rp15,1 Triliun untuk Libur Nataru )
Namun demikian pemulihan dan penanganan kesehatan merupakan hal yang utama agar ekonomi dan bisnis dapat berjalan seperti pra pandemic.
"Kami mencatat ada berbagai hal positif dari perkembangan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 ini, yaitu Pertama respons kebijakan fiskal dan moneter yang sangat baik dari pemerintah, otoritas fiskal, moneter, dan perbankan melalui berbagai stimulus kepada perekonomian, sektor riil dan perbankan," kata Pandji saat economic outlook secara virtual di Jakarta.
(Baca Juga: Mantan Dirut Bank Mandiri Jadi Menkes, Ekonom: Kita Butuh Menteri Bukan Dokter )
Kedua, disahkannya UU Cipta Kerja atau omnibus law yang menunjukkan, komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi di Indonesia yang lebih baik serta sebagai bagian dari reformasi struktural yang konsisten dijalankan oleh pemerintahan Presiden Jokowi sejak periode pertama dengan pembangunan hard infrastructure nya.
Ketiga, perbaikan dari harga-harga komoditas utama Indonesia seperti CPO, batubara dan karet yang bisa mendorong perekonomian pada beberapa wilayah di Indonesia penghasil komoditas tersebut. Dengan berbagai perkembangan tersebut, dirinya meyakini bahwa perekonomian Indonesia akan mampu melewati Pandemi ini dengan pemulihan yang mungkin bisa kita lihat pada kuartal ke dua tahun 2021.
"Kami memperkirakan pada kuartal I tahun 2021 perekonomian Indonesia sudah bisa balik kembali tumbuh positif, sehingga secara full year akan dapat tumbuh sebesar 4,4%. Tapi kami berharap akan implementasi protokol kesehatan yang selalu dijalankan dengan ketat untuk mendukung skenario pertumbuhan ekonomi kami itu," jelas dia.
(Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Rp15,1 Triliun untuk Libur Nataru )
Namun demikian pemulihan dan penanganan kesehatan merupakan hal yang utama agar ekonomi dan bisnis dapat berjalan seperti pra pandemic.
(akr)
tulis komentar anda