Musim Dingin Bikin Virus Covid-19 Makin Ganas, Airlangga: Untung RI Negara Tropis

Kamis, 24 Desember 2020 - 17:47 WIB
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada beberapa negara masih ada secondary wafe (gelombang kedua) untuk virus Covid-19. Foto/Dok
JAKARTA - Kasus Covid-19 terus meningkat di beberapa negara, bahkan di Eropa ditemukan varian baru virus corona dilaporkan tengah melanda wilayah Inggris selatan. Akibatnya, kebijakan pembatasan diperketat dan sejumlah negara Eropa menerapkan larangan penerbangan dari Inggris.

(Baca Juga: Sri Mulyani Tingkatkan Kewaspadaan di Kuartal IV, Awas Gelombang Kedua Covid-19 )

Apalagi, beberapa negara yang mengalami musim dingin ini membuat kasus Covid-19 bisa melonjak dan akan terjadi gelombang kedua hingga ketiga. Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada beberapa negara masih ada secondary wafe ( gelombang kedua) untuk virus Covid-19 .



"Di negara lain ada winter dimana suhu rendah ini bikin Covid sangat berbahaya, kita tropical jadi situasi berbeda," kata Menko Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Kamis (24/12/2020).

Lebih lanjut Airlangga menerangkan, proses vaksinasi harus segera dilakukan untuk bisa menyelesaikan 2 persoalan sekaligus, yakni kesehatan dan kepercayaan publik untuk kembali beraktifitas dan berkegiatan sosial. "Jadi pelaksanaan vaksinasi itu sangat penting," imbuhnya.

(Baca Juga: Waspada! Ancaman Gelombang Kedua Covid Bisa Bikin Buyar Ekonomi Tahun Depan )

Dia menambahkan, hadirnya vaksin 1,2 juta dosis di Indonesia (salah satu negara di ASEAN yang pertama mendapat vaksin), memberikan harapan dan kepercayaan masyarakat. Pasalnya, Pemerintah berhasil mendapatkan akses terhadap vaksin yang sudah dirintis sejak awal pandemi di Maret 2020 yang lalu. "Pekerjaan rumah kita masih banyak di tahun 2021 karena adanya vaksinasi," jelasnya.

Sambungnya, beberapa sektor yang diprediksi akan menjadi kunci pemulihan ekonomi adalah sektor keuangan, infrastruktur,industri, dan korporasi berbasis ekonomi digital sebagai katalisator jangka menengah. "Indonesia juga diyakini akan mengalami booming ekonomi digital dan korporasi berbasis teknologi masa depan," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More