PLN Tambah 60 MVA untuk Dorong Roda Ekonomi di Sulsel
Selasa, 29 Desember 2020 - 16:05 WIB
MAKASSAR - PLN berupaya mendorong roda perekonomian melalui pemenuhan kebutuhan listrik di nusantara. Di masa pandemi saat ini, PLN tetap melaksankan pekerjaan lapangan dengan protokol kesehatan yang ketat. Di Sulawesi Selatan, PLN berhasil merampungkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan gardu induk (GI) 150kV ekstension Sengkang.
Keberhasilan pembangunan ini ditandai dengan pemberian tegangan perdana pada trafo berkapasitas 60 mega volt amper (MVA). Berkat pemberian tegangan perdana ini, GI 150kV Sengkang terdapat 3 trafo 150/20 Kilo Volt (kV), 3 trafo tersebut memiliki kapasitas berbeda, 20 MVA, 30MVA dan 60 MVA, jika ditotal terdapat 110 MVA.
“Alhamdulilah puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa berkat rahmatnya kita dapat menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan GI 150kV Sengkang ekstension. Pemberian tegangan perdana telah sukses dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2020 jam 14.00,” tutur I Putu Riasa, General Manager Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel).
Putu berharap, tambahan kapasitas trafo 60 MVA ini dapat melayani 37.000 pelanggan baru, baik bisnis dan industri. Jika disatukan dengan trafo yang ada saat ini, total terdapat 110 MVA atau setara dengan 67.692 pelanggan. Ia mengharapkan, tambahaan trafo ini dapat meningkatkan perkonomian di Sulsel, khususnya di Sengkang dan sekitarnya.
Beroperasinya GI 150kV Sengkang (Ext) ini merupakan komitmen PLN dalam mendorong roda ekonomi di Sulsel. Utamanya di tengah pandemi seperti ini tetap harus berinteraksi di luar untuk kepentingan umum. PLN tetap mengutamakan kesehatan pegawai agar terhindar dari Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami menerapkan protokol kesehatan kepada pegawai, agar mereka tetap sehat, karena kesehatan merupakan hal yang utama. Menjadi tantangan tersendiri di mana pekerjaan tetap harus berjalan dengan semestinya, tetapi Covid-19 ini terus mengintai kita. Kami berharap dan berdoa pandemi ini cepat selesai sehingga kami dapat bekerja dan segera menyelesaikan pekerjaan yang lainnya,” jelas Husni Wardana, Manajer Unit Pelayanan Projek Pembangkit dan Jaringan Sulsel (UPP Kitring Sulsel).
Perlu diketahui, trafo 150/20 kV adalah alat yang berfungsi untuk merubah daya dari saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150kV ke jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV yang nantinya dialirkan kepada pelanggan.
“Kami memulai pekerjaan ini dari pertengahan tahun 2019 dan sempat mengalami kendala dampak dari pandemi , di mana material yang kami kirim mengalami ketelambatan. Serta pada saat kami mau memulai pekerjaan perlu melaksanakan protokol kesehatan seperti swab dan karentina terlebih dahulu. Tetapi alhamdulillahnya pekerjaanya sekarang telah selesai,” tutup Manajer Bagian Teknik UPP Kitring Sulsel, Adrian Djamaludin.
Keberhasilan pembangunan ini ditandai dengan pemberian tegangan perdana pada trafo berkapasitas 60 mega volt amper (MVA). Berkat pemberian tegangan perdana ini, GI 150kV Sengkang terdapat 3 trafo 150/20 Kilo Volt (kV), 3 trafo tersebut memiliki kapasitas berbeda, 20 MVA, 30MVA dan 60 MVA, jika ditotal terdapat 110 MVA.
“Alhamdulilah puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa berkat rahmatnya kita dapat menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan GI 150kV Sengkang ekstension. Pemberian tegangan perdana telah sukses dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2020 jam 14.00,” tutur I Putu Riasa, General Manager Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel).
Putu berharap, tambahan kapasitas trafo 60 MVA ini dapat melayani 37.000 pelanggan baru, baik bisnis dan industri. Jika disatukan dengan trafo yang ada saat ini, total terdapat 110 MVA atau setara dengan 67.692 pelanggan. Ia mengharapkan, tambahaan trafo ini dapat meningkatkan perkonomian di Sulsel, khususnya di Sengkang dan sekitarnya.
Beroperasinya GI 150kV Sengkang (Ext) ini merupakan komitmen PLN dalam mendorong roda ekonomi di Sulsel. Utamanya di tengah pandemi seperti ini tetap harus berinteraksi di luar untuk kepentingan umum. PLN tetap mengutamakan kesehatan pegawai agar terhindar dari Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami menerapkan protokol kesehatan kepada pegawai, agar mereka tetap sehat, karena kesehatan merupakan hal yang utama. Menjadi tantangan tersendiri di mana pekerjaan tetap harus berjalan dengan semestinya, tetapi Covid-19 ini terus mengintai kita. Kami berharap dan berdoa pandemi ini cepat selesai sehingga kami dapat bekerja dan segera menyelesaikan pekerjaan yang lainnya,” jelas Husni Wardana, Manajer Unit Pelayanan Projek Pembangkit dan Jaringan Sulsel (UPP Kitring Sulsel).
Perlu diketahui, trafo 150/20 kV adalah alat yang berfungsi untuk merubah daya dari saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150kV ke jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV yang nantinya dialirkan kepada pelanggan.
“Kami memulai pekerjaan ini dari pertengahan tahun 2019 dan sempat mengalami kendala dampak dari pandemi , di mana material yang kami kirim mengalami ketelambatan. Serta pada saat kami mau memulai pekerjaan perlu melaksanakan protokol kesehatan seperti swab dan karentina terlebih dahulu. Tetapi alhamdulillahnya pekerjaanya sekarang telah selesai,” tutup Manajer Bagian Teknik UPP Kitring Sulsel, Adrian Djamaludin.
(luq)
tulis komentar anda