PLN 'Disetrum' Pendanaan dari Grup Bank Dunia Sebesar Rp7 Triliun

Senin, 28 Desember 2020 - 13:26 WIB
loading...
PLN Disetrum Pendanaan dari Grup Bank Dunia Sebesar Rp7 Triliun
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menerima dukungan finansial sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7 triliun (kurs Rp14.000) dari perbankan internasional dengan mendapatkan jaminan dari Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA). MIGA merupakan anggota dari Grup Bank Dunia .

Para kreditur yang tergabung untuk fasilitas tersebut antara lain Citibank, DBS Bank, JPMorgan, KfW IPEX, LBBW, OCBC, Standard Chartered Bank dan SMBC. ( Baca juga:BKPM-PLN Antisipasi Kebutuhan Listrik Terkait Investasi di Suluttenggo )

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, dukungan finansial tersebut merupakan transaksi pinjaman "green loan" pertama yang diperoleh BUMN di Indonesia dan yang pertama kali dieksekusi oleh PLN. Dana itu akan digunakan manajemen perseroan untuk melakukan pendanaan jangka panjang energi baru terbarukan (EBT) dan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan.

Melalui program perdana bertajuk Non-Honouring of Financial Obligation by State-Owned Enterprise (NHFO-SOE), MIGA akan menjamin 95% pembiayaan selama 5 5 tahun ke depan. Transaksi ini juga merupakan transaksi pertama MIGA dengan menggunakan skema NHFO-SOE dan merupakan transaksi pertama dalam masa pandemi, baik di Indonesia maupun di regional.

“Dalam periode likuiditas dan pasar pinjaman yang serba-sulit, PLN berhasil mengupayakan tercapainya efisiensi biaya dalam keuangan dengan menerapkan struktur yang dirancang untuk menarik kreditur internasional,” ujar Sinthya Roesly, dalam keterangan pers, Senin (28/12/2020).

Dirinya menambahkan, dukungan ini diperoleh dalam waktu yang cukup singkat, yakni hanya kurang lebih lima bulan meskipun transaksi ini merupakan transaksi PLN pertama kali untuk “green loan” dan “MIGA Guaranteed” dengan skema yang cukup kompleks. Menurutnya, penetapan harga telah dinegosiasikan dengan kreditur sejak awal Juli, setelah proses tender yang menyeluruh dengan harga sekompetitif mungkin meski di masa pandemi.

“Langkah ini merupakan tindak lanjut PLN dalam mewujudkan kerangka keuangan yang berkelanjutan (sustainable financing framework) yang telah dilaunching secara resmi pada 2 November 2020 lalu dan merupakan agenda nyata dari transformasi PLN (Lean, Green, Innovative & Customer Focused),” katanya. ( Baca juga:Miliarder Produser Film Netflix Tewas, Diduga Diracun Rekan Kerjanya )

Saat ini PLN sedang dan terus bekerja sama dengan berbagai stakeholder, yaitu lembaga bilateral maupun multilateral untuk mewujudkan berbagai inisiatif “green energy” dan meningkatkan rasio energi baru terbarukan di seluruh Indonesia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0971 seconds (0.1#10.140)