Menko Airlangga: 200 Peserta Kartu Pra Kerja Siap Dapat Pelatihan
Jum'at, 17 April 2020 - 05:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah mencatat sebanyak 2.078.026 juta sudah mendaftar pada program Kartu Pra Kerja gelombang pertama . Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 200.000 peserta yang dinyatakan lolos sudah bisa mendapatkan pelatihan kerja.
"Ini sudah kami tingkatkan dari 164.000 peserta menjadi 200.000 peserta. Nanti 200.000 peserta akan diberikan notifikasi dimulai hari Sabtu hingga Senin," ungkap Airlangga, Kamis (16/4/2020).
Dia melanjutkan pendaftar yang telah lolos tahap verifikasi final tidak perlu khawatir karena akan langsung otomatis masuk ke batch berikutnya. Nantinya, pada periode notifikasi itu, peserta akan secara bergelombang dapat memilih pelatihan yang diinginkan. Pemerintah menyediakan sebanyak 2.055 pelatihan online bagi peserta. "Program pelatihan ini tergantung minat masing-masing ada yang terkait," bebernya.
Dia mengatakan pemerintah terus mempersiapkan kapasitas sistem Kartu Pra-Kerja. Apalagi, gelombang pertama ini dinilai sangat diminati. "Ini menunjukan program Kartu Pra Kerja yang seluruhnya end-to-end ternyata diminati dan mendapatkan respons yang luar biasa," jelasnya.
"Ini sudah kami tingkatkan dari 164.000 peserta menjadi 200.000 peserta. Nanti 200.000 peserta akan diberikan notifikasi dimulai hari Sabtu hingga Senin," ungkap Airlangga, Kamis (16/4/2020).
Dia melanjutkan pendaftar yang telah lolos tahap verifikasi final tidak perlu khawatir karena akan langsung otomatis masuk ke batch berikutnya. Nantinya, pada periode notifikasi itu, peserta akan secara bergelombang dapat memilih pelatihan yang diinginkan. Pemerintah menyediakan sebanyak 2.055 pelatihan online bagi peserta. "Program pelatihan ini tergantung minat masing-masing ada yang terkait," bebernya.
Dia mengatakan pemerintah terus mempersiapkan kapasitas sistem Kartu Pra-Kerja. Apalagi, gelombang pertama ini dinilai sangat diminati. "Ini menunjukan program Kartu Pra Kerja yang seluruhnya end-to-end ternyata diminati dan mendapatkan respons yang luar biasa," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda