Mentan Andalkan Daging Lokal Penuhi Pasokan Lebaran
Jum'at, 17 April 2020 - 08:32 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan ketersedian bahan pokok saat Lebaran, salah satunya pasokan daging yang akan melonjak saat Ramadhan dan Idul Fitri. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan ketersedian bahan pokok saat Lebaran, salah satunya pasokan daging yang akan melonjak saat Ramadhan dan Idul Fitri. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan memaksimalkan produksi daging dalam negeri untuk memenuhi tingginya permintaan saat Ramadhan dan Lebaran.
Pasalnya pasokan impor daging kerbau asal India terkendala akibat adanya lockdown di negara tersebut. "Khusus daging, sampai Lebaran InsyaAllah kita masih bisa andalkan lokal, walaupun ini akan terseok-seok. Berbagai upaya mencukupi pasar secukupnya melalui sapi-sapi yang kita miliki di dalam negeri. Sampai Lebaran masih bisa kita lakukan," kata Syahrul di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Dia pun menginstruksikan kepada pemerintah daerah di 34 provinsi agar segera melaporkan perkembangan stok bahan pangan sehingga bisa melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo. "Dengan apa yang ada hari ini, saya yakin pada langkah-langkah kami besok akan memberikan kontribusi, sumbangsih agar kita menghadapi Covid-19 ini dengan tenang," bebernya.
Sambung Mentan menambahkan, saat ini Kementan mendorong agar penggilingan padi agar dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian guna mendapatkan modal untuk bisa menyerap atau membeli gabah petani, terutama pada masa panen raya ini.
"Mengakselerasi kegiatan penggilingan padi yaitu dengan mengupayakan agar penggilingan padi mendapatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp500 juta per penggilingan untuk modal menyerap gabah petani," terang dia.
Pasalnya pasokan impor daging kerbau asal India terkendala akibat adanya lockdown di negara tersebut. "Khusus daging, sampai Lebaran InsyaAllah kita masih bisa andalkan lokal, walaupun ini akan terseok-seok. Berbagai upaya mencukupi pasar secukupnya melalui sapi-sapi yang kita miliki di dalam negeri. Sampai Lebaran masih bisa kita lakukan," kata Syahrul di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Dia pun menginstruksikan kepada pemerintah daerah di 34 provinsi agar segera melaporkan perkembangan stok bahan pangan sehingga bisa melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo. "Dengan apa yang ada hari ini, saya yakin pada langkah-langkah kami besok akan memberikan kontribusi, sumbangsih agar kita menghadapi Covid-19 ini dengan tenang," bebernya.
Sambung Mentan menambahkan, saat ini Kementan mendorong agar penggilingan padi agar dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian guna mendapatkan modal untuk bisa menyerap atau membeli gabah petani, terutama pada masa panen raya ini.
"Mengakselerasi kegiatan penggilingan padi yaitu dengan mengupayakan agar penggilingan padi mendapatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp500 juta per penggilingan untuk modal menyerap gabah petani," terang dia.
(ant)
tulis komentar anda