Dapat Vaksin Gratis, Lumayan Bisa Kurangi Anggaran
Kamis, 07 Januari 2021 - 19:54 WIB
JAKARTA - Indonesia mendapatkan vaksin dari kerja sama Gavi Covax secara gratis. Tersedianya vaksin secara gratis itu akan mendukung pengadaan vaksin dan program vaksinasi di tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perolehan secara gratis itu dapat menghemat anggaran vaksin dan vaksinasi tahun ini yang diproyeksi mencapai Rp73 triliun. Vaksin Gavi Covax yang didapat secara gratis itu berbeda dengan vaksin Sinovac yang berbayar. ( Baca juga:Lawan Covid, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Berikhtiar )
“Estimasi biaya pengadaan vaksin dan program vaksinasi lebih dari Rp73 triliun, sehingga vaksin dari Gavi Covax membantu kebutuhan program vaksinasi. Ini prioritas tertinggi bagi anggaran dalam menyediakan vaksin dan vaksinasi," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (7/1/2021).
Saat ini, anggaran vaksin dan vaksinasi virus Corona berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun anggaran 2020 yang telah dicadangkan untuk vaksinasi 2021 sebesar Rp47 triliun. Lalu anggaran dari APBN 2021 awal sudah ada anggaran vaksinasi sebesar Rp18 triliun. Total uang negara yang sudah disisihkan untuk vaksinasi adalah sebesar Rp65 triliun.
Lanjutnya, untuk menambal kekurangan anggaran itu, pemerintah akan merelokasi anggaran belanja pemerintah daerah (pemda) dan kementerian/lembaga (K/L) 2021 guna mendapatkan biaya vaksin. Sehingga, dipastikan seluruh dana penanganan pandemi virus Covid-19 menjadi prioritas pemerintah. ( Baca juga:Perjuangan Panjang Sabina Altynbekova Berkarier di Dunia Voli )
“Vaksinasi langkah yang penting, akses vaksin berbagai produk yang dikembangkan akan sangat penting, ada kepastian bagi Indonesia dengan adanya vaksin Gavi Covax. Sekaligus tambahan pilihan dan ketenangan bagi masyarakat,” ujar Menkeu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perolehan secara gratis itu dapat menghemat anggaran vaksin dan vaksinasi tahun ini yang diproyeksi mencapai Rp73 triliun. Vaksin Gavi Covax yang didapat secara gratis itu berbeda dengan vaksin Sinovac yang berbayar. ( Baca juga:Lawan Covid, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Berikhtiar )
“Estimasi biaya pengadaan vaksin dan program vaksinasi lebih dari Rp73 triliun, sehingga vaksin dari Gavi Covax membantu kebutuhan program vaksinasi. Ini prioritas tertinggi bagi anggaran dalam menyediakan vaksin dan vaksinasi," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (7/1/2021).
Saat ini, anggaran vaksin dan vaksinasi virus Corona berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun anggaran 2020 yang telah dicadangkan untuk vaksinasi 2021 sebesar Rp47 triliun. Lalu anggaran dari APBN 2021 awal sudah ada anggaran vaksinasi sebesar Rp18 triliun. Total uang negara yang sudah disisihkan untuk vaksinasi adalah sebesar Rp65 triliun.
Lanjutnya, untuk menambal kekurangan anggaran itu, pemerintah akan merelokasi anggaran belanja pemerintah daerah (pemda) dan kementerian/lembaga (K/L) 2021 guna mendapatkan biaya vaksin. Sehingga, dipastikan seluruh dana penanganan pandemi virus Covid-19 menjadi prioritas pemerintah. ( Baca juga:Perjuangan Panjang Sabina Altynbekova Berkarier di Dunia Voli )
“Vaksinasi langkah yang penting, akses vaksin berbagai produk yang dikembangkan akan sangat penting, ada kepastian bagi Indonesia dengan adanya vaksin Gavi Covax. Sekaligus tambahan pilihan dan ketenangan bagi masyarakat,” ujar Menkeu.
(uka)
tulis komentar anda