Yuks Intip Strategi Utama Bank Kalsel Tahun 2021
Kamis, 07 Januari 2021 - 22:03 WIB
JAKARTA - Dalam melakukan perencanaan ekspansi bisnis di era perekonomian yang terdampak wabah Covid-19, Bank kalsel mengambil strategi dan langkah-langkah konservatif dan berfokus pada upaya optimalisasi lini bisnis yang telah menjadi kekuatannya. Strategi utama Bank Kalsel tahun 2021 masih relevan dengan tahun 2020, karena berfokus pada dua grand strategy, yakni IT development dan people development.
IT sevelopment difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank, meliputi migrasi core banking, membangun big data, customer digital experience, pengembangan produk dan layanan digital dan memperkuat kapabilitas digital. Sedangkan People Development fokus pada mempersiapkan kapasitas dan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan sekaligus menyongsong era perbankan digital. ( Baca juga:Terus Lakukan Inovasi Digital, Amar Bank Sabet Dua Penghargaan Sekaligus )
"Untuk implementasi tersebut di tahun 2021, dua grand strategy ini diturunkan kembali ke dalam tiga fokus strategi," ujar Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Pertama, ialah optimalisasi pendapatan, sebagai upaya untuk dapat mempertahankan rentabilitas dalam tingkatan yang wajar. Kedua, efisiensi biaya agar dapat meminimalkan semua pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Ketiga, menjaga kualitas kredit, yakni berfokus pada kredit yang berkualitas baik dan mengoptimalkan penagihan. ( Baca juga:Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Jatuh Sakit di Dalam Rutan )
"Sepanjang 2021 kami akan mengimplementasikan tiga fokus strategi dimaksud dalam tiga model bisnis. Dengan strategi dan model bisnis ini, Bank Kalsel optimistis menatap tahun 2021. Kami meyakini kinerja di 2021 dapat tumbuh dengan baik seperti halnya tahun 2020," beber dia.
Perseroan pun memiliki optimisme terhadap vaksinasi Covid-19 yang direncanakan pemerintah mulai dilaksanakan pada kuartal I 2021 sehingga memberikan stimulus pada sektor layanan keuangan. Jika mengacu pada RBB 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai pertumbuhan aset sebesar 8,41%, pertumbuhan kredit sebesar 6,50%, pertumbuhan laba sebesar 9,43% dan pertumbuhan modal inti sebesar 12,87%.
IT sevelopment difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank, meliputi migrasi core banking, membangun big data, customer digital experience, pengembangan produk dan layanan digital dan memperkuat kapabilitas digital. Sedangkan People Development fokus pada mempersiapkan kapasitas dan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan sekaligus menyongsong era perbankan digital. ( Baca juga:Terus Lakukan Inovasi Digital, Amar Bank Sabet Dua Penghargaan Sekaligus )
"Untuk implementasi tersebut di tahun 2021, dua grand strategy ini diturunkan kembali ke dalam tiga fokus strategi," ujar Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Pertama, ialah optimalisasi pendapatan, sebagai upaya untuk dapat mempertahankan rentabilitas dalam tingkatan yang wajar. Kedua, efisiensi biaya agar dapat meminimalkan semua pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Ketiga, menjaga kualitas kredit, yakni berfokus pada kredit yang berkualitas baik dan mengoptimalkan penagihan. ( Baca juga:Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Jatuh Sakit di Dalam Rutan )
"Sepanjang 2021 kami akan mengimplementasikan tiga fokus strategi dimaksud dalam tiga model bisnis. Dengan strategi dan model bisnis ini, Bank Kalsel optimistis menatap tahun 2021. Kami meyakini kinerja di 2021 dapat tumbuh dengan baik seperti halnya tahun 2020," beber dia.
Perseroan pun memiliki optimisme terhadap vaksinasi Covid-19 yang direncanakan pemerintah mulai dilaksanakan pada kuartal I 2021 sehingga memberikan stimulus pada sektor layanan keuangan. Jika mengacu pada RBB 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai pertumbuhan aset sebesar 8,41%, pertumbuhan kredit sebesar 6,50%, pertumbuhan laba sebesar 9,43% dan pertumbuhan modal inti sebesar 12,87%.
(uka)
tulis komentar anda