Industri Alat Kesehatan Kian Canggih dengan Artificial Intelligence

Rabu, 13 Januari 2021 - 09:15 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - RS PON atau yang bernama lengkap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta merupakan rumah sakit tipe A atau rumah sakit pusat dan rujukan tertinggi dengan spesialisasi neurologi, saraf otak dan termasuk stroke, tulang belakang serta saraf tepi. Sebagai rumah sakit yang banyak menangani pasien stroke, RS PON ditantang untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat.

"Mengapa? Untuk menangani pasien yang baru terserang stroke, dokter dan tenaga kesehatan lainnya hanya memiliki sedikit waktu yang sering disebut golden time untuk membantu pasien terhindar dari risiko cacat maupun kematian," ujar dr. Melita, Sp.Rad selaku Kepala Instalasi Radiologi di RS PON di Jakarta, Rabu(13/1/2021). ( Baca juga:Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 Capai 122%, Pemerintah Tambah Kapasitas RS )

Untuk memberikan pelayanan prima, RS PON memilih menggunakan teknologi digital dari awal berdiri, seperti alat digital radiography dan kemudian di tahun 2014, RS PON memiliki alat CT Scan (Computed Tomography scan) dengan PACS (Picture Archiving and Communication System) Basic.

Di awal tahun 2020, RS PON memiliki kabar yang sangat baik karena RS PON kini sudah dapat menggunakan FUJIFILM PACS Synapse. PACS (Picture Archiving & Communication System) Synapse merupakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dari FUJIFILM yang sedang tren dalam bidang radiologi. Alat ini berfungsi sebagai penyimpanan image pasien (archiving), viewer image pasien, 3D Post Processing Image, dan teleradiologi untuk menunjang klinik radiologi dalam melakuan diagnosis dengan alur kerja yang efektif, efisien dan tidak repetitif. ( Baca juga:Ketika Nyai Ageng Pinatih Menyadari Siapa Sejatinya Raden Paku )

"PACS menjadikan pekerjaan manual yang repetitif menjadi digital serta memberikan kemudahan akses melalui mobile device dan dapat diakses para dokter dan tenaga kesehatan di manapun, termasuk ketika pasien ingin melakukan second opinion. Hasilnya pemeriksaan di instalasi radiologi khusus penyakit stroke kini berhasil maksimal 20 menit," tambah Melita.

Inovasi dalam Synapse (PACS) mendukung dokter dan tenaga kesehatan meningkatkan efektivitas dan produktivitas alur kerja sehingga pasien dapat segera ditangani dengan waktu tunggu minimum serta improvement dan akurasi dalam mendiagnosis. Akurasi tersebut menjadi faktor yang penting untuk membantu meningkatkan persentase kesembuhan pasien.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More