Bulog Pastikan Harga Gula Sama di Seluruh Indonesia
Jum'at, 15 Mei 2020 - 11:38 WIB
JAKARTA - Perum Bulog kembali melakukan kegiatan stabilisasi harga secara serentak di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan pasokan pangan khususnya gula tersedia di seluruh daerah, sekaligus menjamin tidak adanya gejolak harga kebutuhan pokok tersebut di seluruh Indonesia.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kegiatan stabilisasi harga yang bekerjasama dengan para pedagang pasar ini antara lain beryujuan untuk menjamin harga gula nasional agar sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan stabil hingga di tingkat konsumen.
“Saya sudah instruksikan seluruh jajaran Bulog di seluruh Indonesia bahwa kita akan memberikan harga gula senilai Rp11.000 per Kg ke pedagang, kemudian pedagang akan menjual maksimal seharga HET Rp12.500 per Kg ke konsumen,” kata Budi Waseso di Jakarta, Jumat (15/5/2020). (Baca Juga : Bulog Siap Gelontorkan Ribuan Ton Gula di Akhir Pekan )
Sebagaimana diketahui bahwa harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang bulan Ramadan relatif tinggi hingga mencapai harga Rp19.000 per Kg sehingga perlu intervensi yang masif dari pemerintah. Dengan stok yang dikuasai, Perum Bulog sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke HET Rp12.500 per Kg.
“Kami optimis bahwa harga gula bisa kembali ke HET. Setiap pedagang nanti kita mintakan surat pernyataannya untuk menjual maksimal seharga HET Rp12.500 per Kg. Jika ada yang melanggar, kita akan laporkan ke Satgas Pangan,” tegas mantan Kepala Badan Nasional Narkotika tersebut.
Selain gula, Bulog juga memastikan keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh wilayah kerja Perum Bulog yang volumenya hingga saat ini mencapai 1,4 juta ton.
Perum Bulog juga terus melakukan pengadaan dalam negeri berupa gabah dan beras dari petani yang saat ini sedang panen raya dan hingga pertengahan Mei ini serapan Bulog sudah mencapai 290.000 ton.
"Bulog mengeluarkan kebijakan satu harga untuk harga gula di seluruh Indonesia, dan agar ini berjalan efektif, Bulog mengajak para pedagang pasar untuk bekerjasama mensukseskan program ini," pungkasnya.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kegiatan stabilisasi harga yang bekerjasama dengan para pedagang pasar ini antara lain beryujuan untuk menjamin harga gula nasional agar sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan stabil hingga di tingkat konsumen.
“Saya sudah instruksikan seluruh jajaran Bulog di seluruh Indonesia bahwa kita akan memberikan harga gula senilai Rp11.000 per Kg ke pedagang, kemudian pedagang akan menjual maksimal seharga HET Rp12.500 per Kg ke konsumen,” kata Budi Waseso di Jakarta, Jumat (15/5/2020). (Baca Juga : Bulog Siap Gelontorkan Ribuan Ton Gula di Akhir Pekan )
Sebagaimana diketahui bahwa harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang bulan Ramadan relatif tinggi hingga mencapai harga Rp19.000 per Kg sehingga perlu intervensi yang masif dari pemerintah. Dengan stok yang dikuasai, Perum Bulog sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke HET Rp12.500 per Kg.
“Kami optimis bahwa harga gula bisa kembali ke HET. Setiap pedagang nanti kita mintakan surat pernyataannya untuk menjual maksimal seharga HET Rp12.500 per Kg. Jika ada yang melanggar, kita akan laporkan ke Satgas Pangan,” tegas mantan Kepala Badan Nasional Narkotika tersebut.
Selain gula, Bulog juga memastikan keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh wilayah kerja Perum Bulog yang volumenya hingga saat ini mencapai 1,4 juta ton.
Perum Bulog juga terus melakukan pengadaan dalam negeri berupa gabah dan beras dari petani yang saat ini sedang panen raya dan hingga pertengahan Mei ini serapan Bulog sudah mencapai 290.000 ton.
"Bulog mengeluarkan kebijakan satu harga untuk harga gula di seluruh Indonesia, dan agar ini berjalan efektif, Bulog mengajak para pedagang pasar untuk bekerjasama mensukseskan program ini," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda