Jokowi Akan Awasi Usaha Besar yang Egois
Senin, 18 Januari 2021 - 10:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri. Dia meminta agar usaha besar mau melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam kegiatan perusahaannya. ( Baca juga:Join UMKM & Pengusaha Besar, Jokowi: Dua-duanya Harus Untung )
“Dan yang perlu terus akan saya lihat adalah usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaan sendiri, dirinya sendiri. Tolong dilihat lingkungannya ada usaha menengah, kecil, mikro, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan,” katanya dalam acara Penandatanganan Kerja sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (18/1/2021).
Menurutnya, dengan begitu usaha besar dapat membantu UMKM meningkatkan levelnya. Dia pun menyambut baik bisnis model kemitraan antara usaha besar dengan UMKM.
“Sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu naik levelnya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia berharap agar kontrak kerja sama antara UMKM dapat berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. ( Baca juga:BMKG: Pesan Berantai Agar Masyarakat Tinggalkan Mamuju Hoaks )
“Tidak hanya sekali. Tapi terus-menerus. Kemudian terus meningkat nilainya serta meningkat pula luas cakupannya. Kalau sekarang kontraknya Rp1 miliar, tahun depan bisa Rp5 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp10 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp100 miliar. Itu yang kita inginkan. Sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global. Ini penting,” pungkasnya.
“Dan yang perlu terus akan saya lihat adalah usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaan sendiri, dirinya sendiri. Tolong dilihat lingkungannya ada usaha menengah, kecil, mikro, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan,” katanya dalam acara Penandatanganan Kerja sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (18/1/2021).
Menurutnya, dengan begitu usaha besar dapat membantu UMKM meningkatkan levelnya. Dia pun menyambut baik bisnis model kemitraan antara usaha besar dengan UMKM.
“Sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu naik levelnya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia berharap agar kontrak kerja sama antara UMKM dapat berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. ( Baca juga:BMKG: Pesan Berantai Agar Masyarakat Tinggalkan Mamuju Hoaks )
“Tidak hanya sekali. Tapi terus-menerus. Kemudian terus meningkat nilainya serta meningkat pula luas cakupannya. Kalau sekarang kontraknya Rp1 miliar, tahun depan bisa Rp5 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp10 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp100 miliar. Itu yang kita inginkan. Sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global. Ini penting,” pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda